Suara.com - Hiasan kepala Bad Dürrenberg adalah peninggalan luar biasa yang berusia sekitar 9.000 tahun. Terbuat dari tanduk rusa, gigi, dan gading babi hutan.
Hiasan kepala ini bukan sekadar aksesori, melainkan simbol budaya dan kepercayaan masyarakat Mesolitikum di Eropa.
Artefak ini ditemukan pada tahun 1934 di Bad Dürrenberg, Saxony-Anhalt, Jerman, dalam sebuah pemakaman mewah yang mengungkap kisah menarik tentang seorang wanita yang diduga memiliki peran istimewa sebagai dukun atau penyembuh spiritual.
Jejak Kehidupan Seorang Dukun Wanita
Kuburan tempat hiasan kepala ini ditemukan adalah salah satu pemakaman tertua di Jerman tengah. Di dalamnya, para arkeolog menemukan kerangka seorang wanita yang diperkirakan berusia 25 hingga 40 tahun saat meninggal dunia.
Di pangkuannya terdapat sisa-sisa bayi yang ternyata bukan anak kandungnya, melainkan kerabat jauh. Pemakaman ini juga dipenuhi bubuk oker merah, menandakan ritual yang penting.
Barang-barang yang ditemukan di kuburan itu menggambarkan status istimewa wanita tersebut. Ada tulang burung bangau berlubang sebagai wadah pisau batu kecil, kapak yang dipoles, tulang rusa untuk mengaplikasikan oker merah, dan puluhan liontin dari gigi sapi, bison, serta rusa.
Semua benda ini menunjukkan bahwa wanita tersebut bukan orang biasa; ia mungkin dihormati sebagai pemimpin spiritual.
Ciri Fisik yang Membuatnya Istimewa
Baca Juga: Gali Rumah Sakit dari Abad ke-18, Arkeolog Temukan Prasasti Kutukan untuk Ritual Mengerikan
Selain artefaknya, kerangka wanita tersebut menunjukkan keunikan yang mencolok. Vertebra serviks pertama, yang menghubungkan tulang belakang ke tengkorak, berbentuk tidak biasa dan sebagian menyatu.
Kondisi ini mungkin menyebabkan wanita tersebut merasakan sensasi aneh seperti rasa merayap di kulit atau gerakan mata yang tak terkendali.
Dalam masyarakat kuno, ciri fisik semacam ini mungkin dianggap sebagai tanda keistimewaan atau hubungan dengan dunia spiritual.
Rekonstruksi Kehidupan Spiritual
Berdasarkan temuan ini, para ahli di Kantor Negara untuk Pengelolaan Warisan dan Arkeologi Saxony-Anhalt menyimpulkan bahwa wanita ini kemungkinan adalah seorang dukun.
Hiasan kepala yang dikenakannya, bersama dengan berbagai artefak lainnya, digunakan dalam ritual untuk menjembatani dunia manusia dan roh.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bintang Harry Potter dan GOT Bergabung di Serial TV Tomb Raider
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari