Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menjelaskan soal aturan baru yang akan melarang anak-anak bermain media sosial. Regulasi ini diklaim untuk membuat medsos lebih ramah anak.
Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria mengungkapkan, penyusunan aturan ini bermula dari adanya aduan dan keluhan masyarakat terkait makin banyak anak-anak yang kecanduan gawai dan mengakses konten-konten yang tidak sesuai usia.
"Ini bukan ide dari Komdigi sendiri, tapi ini berdasarkan aduan. Juga concern banyak kasus, kita baca berita kan begitu banyak, dan orang tua pada resah, terutama anak-anak yang kecanduan dengan gadget, dengan platform media sosial, game, dan lain sebagai macamnya," ungkap Nezar, dikutip dari siaran pers Komdigi, Rabu (29/1/2025).
Wamenkomdigi menilai kalau anak-anak yang mengakses konten tidak sesuai usia bakal berisiko mengganggu kesehatan mental.
Namun dirinya tak menampik kalau media sosial juga berdampak positif pada anak-anak, misalnya memperluas jaringan pertemanan dan menambah ilmu pengetahuan.
"Media sosial ini kan juga banyak aspek positifnya ya dan positifnya saya kira jauh lebih banyak ketimbang negatifnya," imbuhnya.
Nezar mengklaim kalau Pemerintah bakal melibatkan semua pihak terkait untuk memberikan masukan terhadap regulasi tersebut.
"Jadi semua stakeholders dan semua pihak yang terlibat itu coba kita dengar dulu ini identifikasi masalahnya apa sebetulnya, Kan enggak main latah langsung membatasi seperti itu," ucapnya.
Lebih lanjut Nezar mengatakan kalau Komdigi bakal meminta masukan dari para guru, orang tua, platform media sosial, organisasi pemerhati perempuan dan anak, akademisi, hingga ahli psikologi.
Baca Juga: Bocah di Nias Selatan Dianiaya hingga Cacat, Tante Korban Jadi Tersangka
Berita Terkait
-
Bocah di Nias Selatan Dianiaya hingga Cacat, Tante Korban Jadi Tersangka
-
Ungkap Biaya Sekolah Anak di Mesir Capai Rp25 Juta, Oki Setiana Dewi: Murah Kan?
-
5 Fakta Viral Bocah Bernama Dinas Komunikasi Informatika Statistik, Salah Satu Nama Unik di Indonesia
-
Cara Menghapus Akun TikTok Permanen: Bisa Lewat PC dan HP
-
Syahrini Pertama Kali Ajak Princess R Main Salju, Penampilan Si Kecil Bikin Gemas
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Hemat Listrik Hingga 30 Persen? Ini Rahasia Teknologi AI Canggih dari Midea!
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 1 Oktober 2025, Kesempatan Dapat Skin Scar Megalodon Alpha dan M4A1 Gratis
-
Investor Kakap Caplok Electronic Arts, Ini Daftar Game yang Dimiliki Arab Saudi
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 Oktober 2025, Klaim Gratis 2.000 Gems dan Icon Hernandez OVR 108
-
Ransomware Mengintai? Google Drive Luncurkan Fitur AI Pendeteksi dan Pemulih Otomatis
-
Ghost of Yotei Tetap Berakar di Jepang dan Pertahankan Samurai, Seri Lain Sama
-
Pakai Dimensity 8400 Ultra, Segini Skor AnTuTu Xiaomi 15T
-
Fitur Kamera Vivo V60e Terungkap: Tawarkan Sensor 200 MP dengan 30x SuperZoom
-
10 Kode Redeem Mobile Legends 1 Oktober: Skin Epic Valentina, Diamond Gratis, dan Token Mystic Clash
-
Redmi TV X 2026 Rilis dengan Harga Miring, Usung Layar Mini LED 85 Inci