Suara.com - Kehadiran asisten AI terbaru DeepSeek, yang diduga tengah mengalami serangan siber, memang belum memberikan perincian spesifik tentang sifat insiden yang dihadapinya.
Namun, penting untuk menyadari bahwa penjahat dunia maya akan terus berupaya mengeksploitasi alat tersebut untuk tujuan berbahaya.
"Kami telah melihat tren serupa dengan model AI populer lainnya, yang telah dimanfaatkan untuk tujuan seperti pembuatan email phishing, menerjemahkan teks, membuat skrip, dan melakukan penelitian sumber terbuka untuk menghasilkan konten yang lebih terarah dan meyakinkan," jelas Leonid Bezvershenko, Peneliti Keamanan, Kaspersky GReAT (The Global Research and Analysis Team) dalam keterangan resminya, Sabtu (1/2/2025).
Dia menambahkan, alat-alat ini juga dapat digunakan sebagai umpan untuk menyebarkan penipuan dan aplikasi berbahaya.
"Hal yang menonjol dalam kasus DeepSeek adalah sifat sumber terbukanya, yang merupakan pedang bermata dua," imbuhnya.
Meskipun kerangka kerja sumber terbuka mendorong transparansi, kolaborasi, dan inovasi, kerangka kerja tersebut juga menimbulkan risiko keamanan dan etika yang signifikan.
"Saat menggunakan alat sumber terbuka, Anda tidak selalu dapat meyakini bagaimana data Anda ditangani, terutama jika orang lain telah menyebarkannya," ungkap Leonid Bezvershenko.
Eksploitasi perangkat lunak sumber terbuka merupakan tren utama dalam lanskap ancaman tahun lalu.
Penjahat dunia maya menjalankan kampanye kompleks untuk menanamkan malware.
Baca Juga: Lebih Banyak Fitur AI, Ini Bocoran Harga Samsung Galaxy A56 5G
"Pada tahun 2024 saja, pemindai sumber terbuka kami mendeteksi lebih dari 12.000 paket berbahaya di repositori terbuka," ujarnya.
Tanpa pengawasan terpusat, penjahat dunia maya dapat mulai membuat versi perangkat lunak yang disusupi atau memperkenalkan backdoor dengan kedok alat untuk menggunakan API DeepSeek, yang menimbulkan risiko serius baik bagi pengguna maupun organisasi.
"Asisten AI terbaru DeepSeek yang sedang menarik banyak perhatian selama beberapa hari terakhir, kami melihat beberapa kasus penipuan yang terkait dengannya," kata Olga Svistunova, Analis Konten Web Senior di Kaspersky.
Akibat banyaknya pengguna baru dan dugaan serangan siber pada DeepSeek, terdapat gangguan dalam proses pendaftaran di aplikasi dan situs web DeepSeek – banyak pendaftaran yang tidak berhasil.
Menurutnya, situasi ini dapat dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk mencuri kredensial pengguna melalui halaman web DeepSeek palsu.
Melalui halaman pendaftaran palsu tersebut, penyerang dapat mengumpulkan email dan kata sandi pengguna.
Hal ini dapat dimanfaatkan untuk mengakses akun pengguna – di DeepSeek atau layanan lain (jika kata sandinya sama untuk beberapa akun).
Ada juga beberapa token kripto baru berdasarkan promosi DeepSeek yang tersedia untuk dijual.
"Token tersebut tidak terkait dengan merek DeepSeek secara resmi, oleh karena itu kapitalisasinya bersifat spekulatif," pungkas dia.
Berita Terkait
-
Perbedaan DeepSeek R1 vs ChatGPT, Bagus Mana?
-
Cara Menggunakan DeepSeek R1 secara Benar
-
Indosat Gandeng AIonOS Mendorong Transformasi AI di Indonesia, Bidang Pengetahuan, Pariwisata, dan Ketahanan Pangan
-
Pelanggan Ritel 2025: Dilayani AI, Lebih Personal, Lebih Cepat!
-
Apa Itu DeepSeek R1? AI Buatan China Pesaing ChatGPT
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
21 Kode Redeem FC Mobile 16 September 2025, Jutaan Koin Cuma-Cuma untuk Perkuat Skuad
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Pernikahan yang Viral dan Mudah Dicoba
-
30 Kode Redeem FF 16 September 2025: Temukan Kostum Zombie Samurai di Dalamnya
-
Onic Jadi Tim Indonesia Pertama Lolos Grand Final FFWS SEA 2025 Fall Free Fire
-
Moto Pad 60 Lite Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Sejutaan
-
34 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 September 2025, Pemain Rating OVR 111 dan Jutaan Koin
-
35 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini: Klaim Boost XP, Unlock Elite Packs, dan Tambah Kekuatan Tim!
-
10 Prompt Bahasa Indonesia Buat Edit Foto Bareng Orang Tercinta yang Sudah Tiada
-
35 Kode Redeem FF Terbaru 15 September 2025: Dapatkan Skin, Bundle, dan Diamond Gratis!
-
39 Kode Redeem FF Terbaru 15 September 2025, Hadiah Bundle Plague Doctor dan Zombie Samurai