Suara.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) di Era Jokowi, Mahfud MD turut mengungkapkan kegelisahannya atas kondisi bangsa akhir-akhir ini.
Melalui cuitannya di media sosial (Medsos) X, Mahfud mengaku bertemu banyak tokoh nasional yang memiliki kegelisahan dan kecemasan yang sama dengannya.
Kegelisahan tersebut terjadi karena kondisi di negara yang saat ini dipimpin oleh Prabowo Subianto, sangat jarang politisinya yang berpikir kritis.
Cuitan tersebut terungkap setelah Mahfud MD mengikuti sebuah acara yang digelar Universitas Gajah Mada (UGM) pada Selasa (04/02/2025) kemarin.
Kendati demikian, Mahfud MD tidak membeberkan secara detail sosok akademisi hingga politisi yang kurang tegas dan bersikap kritis itu.
"Tadi di UGM bertemu banyak tokoh nasional. Kecemasan kami sama. Sekarang amat sedikit orang kampus yang bisa bersikap kritis. Politisi dan orang pemerintahan, kecuali Presiden hampir tidak ada yang tegas," tulis Mahfud MD yang dikutip Suara.com pada Kamis (06/02/2025).
Menurut Mantan Ketua Mahmakah Konstitusi (MK) ini, kondisi rezim Prabowo yang kekurangan orang kritis dari bidang akademisi ini harus diperbaiki secepatnya.
Sebab, kekritisan dari akademisi dan sikap tegas seorang politisi yang dibutuhkan untuk menjadi harapan bagi semua orang.
"Jika kita tidak menyelesaikan masalah terkini dan melakukan perbaikan mendasar, habislah asa," tambahnya.
Netizen pun sepakat terkait kecemasan para tokoh nasional soal kurangnya sikap kritis dari kalangan akademisi itu.
"Mahasiswa skrg juga cuek dgn situasi negara, beda dg mahasiswa thn dulu masih kritis terhadap kebijakan pemerintah yg menindas rakyat,mahasiswa skrg banyakan main game ga peduli dgn keadaan negaranya,hrsnya mereka brgerak memprotes pemerintah atas kebijakan yg menyusahkan rakyat," tulis netizen.
"Kemana saja Pak ? hal ini sudah terjadi lama di Republik ini. Tepat nya saat periode kedua Jokowi," tambah netizen.
"Yang kritis ada, bahkan bisa dibilang masih banyak. Bahkan kemarin dosen2 muda turun ke jalan berdemo menuntut tukin dosen. Jadi dosen kritis itu masih banyak. Namun tidak didengar dan tidak dipedulikan. Perbaikan mendasar seperti tidak memungkinkan dilakukan saat ini," pungkas netizen.
Kontributor : Maliana
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
23 Kode Redeem FF 23 Oktober 2025: Segera Klaim Skin SG2 dan Bundle Dai Mubai Gratis!
-
Realme 15T 5G Segera Hadir ke RI, Bawa Desain iPhone 16 Pro Max
-
HP Flagship Harga Miring, Penjualan Awal iQOO 15 Cetak Rekor
-
Penyegaran di Jajaran Laptop Vivobook Mulai dari Prosesor Terbaru, Layar Sentuh, dan OLED
-
5 Rekomendasi Jam Tangan Pintar di Bawah Rp1 Juta: Baterai Awet, Sekali Cas Bisa Pakai Lama
-
Honor of Kings Rilis Hero Indonesia Pertama, Namanya Garuda Khageswara
-
Kalahkan Google, Kini Onlyfans Jadi Perusahaan Paling Untung di Dunia Berdasarkan Gaji Karyawan
-
47 Kode Redeem FF Terbaru 23 Oktober: Klaim Skin M249, SG2, dan Bundle Dai Mubai
-
Spesifikasi Realme GT 8 Pro: Usung Chipset Terbaru dan Kamera Ricoh 200 MP
-
Cara Bayar Virtual Account BCA dengan Mudah dan Cepat