Suara.com - Nintendo Switch 2 bakal meluncur di pasar komersial pada kuartal kedua 2025. Menjelang perilisan, prediksi harga Nintendo Switch 2 beredar ke publik.
Terdapat beberapa bocoran terkait banderol Nintendo Switch 2. Berdasarkan bocoran awal, sebagian leaker mengungkap bila harga Nintendo Switch 2 versi standar sebesar 399,99 dolar AS atau Rp 6,5 juta (kurs Rp 16.320).
Bocoran terbaru dari forum Famiboard mengklaim bila nantinya terdapat bundling khusus. Harga standar adalah 449 dolar (Rp 7,3 juta) sementara paket bundling dengan Mario Kart mencapai 499 dolar AS (Rp 8,1 juta).
Sumber yang mengklaim memperoleh informasi dari orang dalam Costco menyebut bila Nintendo Switch 2 dengan holder khusus memang menyentuh 499,99 dolar AS.
Meski berbeda-beda, namun bocoran tersebut mempunyai satu kesamaan yaitu harganya lebih mahal dibanding Nintendo Switch generasi pertama. Sebagai pengingat, Nintendo Switch debut pertama kali dengan harga 300 dolar AS.
Perusahaan lantas merilis Nintendo Switch OLED dengan harga 350 dolar AS. Apabila bocoran benar, penggemar menantikan peningkatan hardware signifikan mengingat konsol mempunyai 100-200 dolar AS lebih mahal.
Dikutip dari Notebookcheck, Nintendo Switch 2 mungkin dipasarkan di Amerika Serikat dengan harga $399 untuk AS €400-450 untuk Eropa, dan sekitar £350 untuk pasar Inggris.
Teaser terbaru mengungkap fokus pada sistem pemasangan magnetis revolusioner untuk kontroler yang dapat dilepas. Informasi lebih lanjut dijanjikan akan hadir pada acara Nintendo Direct awal April 2025.
Dari rumor yang beredar, Switch 2 akan memiliki penyangga yang lebih kokoh dibandingkan Switch dan Switch OLED.
Baca Juga: Jelang Perilisan Switch 2, Nintendo Kurangi Target Penjualan Switch Lawas
Dapur pacunya dikabarkan menggunakan chipset Nvidia Tegra ARM terbaru dengan GPU berbasis arsitektur Ampere yang memiliki kecepatan clock sekitar 1,0 GHz saat terhubung ke dok, menghasilkan kinerja 3,1 TFLOPS.
Nintendo Switch 2 juga diprediksi memiliki RAM 12 GB. Itu jauh lebih besar dari Switch sebelumnya yang hanya membawa RAM 4 GB.
Konsol ini juga diharapkan mendukung teknologi upscaling mirip DLSS Nvidia. Ini memungkinkan game dirender pada resolusi rendah dan ditingkatkan hingga 1080p atau bahkan 4K.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
58 Kode Redeem FF 6 Desember 2025: Sikat Evo Bundle DreamSpace dan Bocoran JJK
-
19 Kode Redeem FC Mobile 6 Desember 2025: Klaim 1.000 Rank Up, Lahm Gratis hingga Bocoran Zidane
-
Apa Itu Cloudflare, Kenapa Eror Jadi Penyebab Internet Lemot?
-
Langkah Praktis Menyatukan Kolom di Microsoft Excel Tanpa Menghapus Data
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Mega Charizard X ex Hadir Melalui Seri Terbaru Pokemon Game Kartu Koleksi "Kobaran Biru"
-
Pemulihan Pasca-Banjir Sumatra Layanan Telekomunikasi
-
Satu Dekade Shopee: Rayakan 10 Tahun Inovasi Digital, Hadirkan Fuji, dan Angkat Warisan Budaya
-
10 Aplikasi Lari Terbaik selain Strava, Fiturnya Tak Kalah Lengkap!
-
ITSEC Asia Tancap Gas: Ekspansi Global, Summit AI 2026, dan Misi Amankan Perempuan di Dunia Digital