Suara.com - Para ilmuwan mengungkap kemungkinan jalur tumbukan asteroid 2024 YR4, yang diperkirakan dapat menghantam Bumi dalam tujuh tahun ke depan.
Asteroid ini berukuran sebesar Patung Liberty, menjadikannya salah satu ancaman terbesar bagi planet kita. Ditemukan pertama kali pada Desember 2024lalu, para ahli memperingatkan bahwa upaya untuk mengalihkan jalurnya bisa membawa risiko baru.
Dilansir dari UNILAD, Dr. Robin George Andrews, seorang ilmuwan planet, menjelaskan bahwa meskipun misi Double Asteroid Redirection Test (DART) berhasil mengubah lintasan asteroid, metode ini belum tentu efektif dalam setiap kasus.
“Jika kita salah strategi, kita bisa saja justru memecah asteroid menjadi pecahan-pecahan yang tetap berbahaya bagi Bumi—ibarat mengubah peluru meriam menjadi hujan peluru,” ujarnya melalui di platform media sosial X.
Lebih lanjut, Andrews memperingatkan bahwa dengan waktu yang terbatas, salah perhitungan bisa membuat asteroid tetap menghantam Bumi, hanya di lokasi yang berbeda dari perkiraan awal.
David Rankin, insinyur dari NASA’s Catalina Sky Survey Project, telah memetakan ‘koridor risiko’ asteroid 2024 YR4. Wilayah yang berisiko terkena dampak mencakup Amerika Selatan bagian utara, Samudra Pasifik, Asia Selatan, Laut Arab, dan Afrika. Negara-negara yang kemungkinan besar terdampak meliputi India, Pakistan, Bangladesh, Ethiopia, Sudan, Nigeria, Venezuela, Kolombia, dan Ekuador.
Para astronom memperkirakan asteroid ini akan meledak di udara saat bertabrakan, dengan kekuatan setara 8 juta ton TNT, memengaruhi area hingga radius 50 kilometer dari titik tumbukan.
NASA telah membentuk tim astronom internasional untuk mengamati asteroid ini lebih lanjut menggunakan teleskop James Webb. Dengan begitu, para ilmuwan bisa memperoleh data lebih akurat mengenai ukurannya serta potensi dampaknya terhadap Bumi.
Saat ini, NASA memperkirakan kemungkinan tumbukan asteroid ini pada 2032 berada di angka 1 banding 43—persentase yang cukup besar untuk terus dipantau dengan serius.
Baca Juga: Mengapa Bumi Bulat dan Bukan Datar?
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan
-
Video Lawas Budi Arie Viral Lagi, Sebut Masuk Penjara Bila Kalah di Pilpres 2024
-
iOS 26 Resmi Dirilis Hari Ini, Berikut Fitur Baru dan Daftar iPhone yang Kebagian
-
Netizen Serbu IG Mahfud MD: Doakan Jadi Menko Polkam dan Berantas Korupsi
-
Anggaran Komdigi 2026 Disetujui Rp 8 Triliun, Tak Ada Kenaikan
-
Komdigi Umumkan Pemenang Lelang Frekuensi 1.4 GHz Bulan Depan
-
Prompt Edit Foto ke Luar Negeri Pakai AI, Tampilan Natural Seperti Pakai Fotografer
-
Trailer Anyar, Karakter Kejutan Hadir di Super Mario Bros Wonder Edisi Switch 2