Suara.com - Para ilmuwan terus mengembangkan strategi untuk mengalihkan jalur asteroid yang berpotensi menghantam Bumi, setelah para ahli mengungkap lokasi pasti yang bisa menjadi titik tumbukan asteroid berbahaya.
Dikutip dari UNILAD, pada November 2021, NASA meluncurkan misi Double Asteroid Redirection Test (DART) sebagai demonstrasi pertama teknologi pertahanan planet di dunia. Misi ini bertujuan untuk menguji metode mengubah lintasan asteroid dengan menabrakkan wahana antariksa ke arahnya.
"Pada intinya, DART adalah pencapaian luar biasa dalam pertahanan planet, sekaligus misi yang menunjukkan manfaat nyata bagi seluruh umat manusia," ujar Administrator NASA, Bill Nelson dikutip pada Sabtu (15/2/2025).
Ia menambahkan bahwa kolaborasi internasional ini mengubah fiksi ilmiah menjadi kenyataan ilmiah, membuktikan bahwa Bumi bisa dilindungi dari ancaman luar angkasa.
Thomas Zurbuchen, Associate Administrator untuk Science Mission Directorate NASA, menegaskan bahwa pertahanan planet adalah upaya global yang berdampak pada seluruh penghuni Bumi.
"Sejumlah kecil perubahan kecepatan asteroid sudah cukup untuk membuat perbedaan signifikan dalam jalurnya," ujarnya.
Meskipun kemungkinan asteroid menghantam Bumi sangat kecil, para ilmuwan terus mengembangkan solusi untuk mengantisipasi skenario terburuk.
NASA menyimpulkan bahwa pendekatan terbaik saat ini adalah impaktor kinetik, yakni menabrakkan wahana ke asteroid untuk mengubah lintasannya. Sementara opsi nuklir masih dipertimbangkan, metode ini belum pernah diuji secara langsung sehingga belum menjadi pilihan utama.
Lalu, bagaimana cara kerja impactor kinetik?
Baca Juga: Ilmuwan Temukan 'Super-Earth' Enam Kali Lebih Besar dari Bumi, Berpotensi Dukung Kehidupan
Secara sederhana, NASA menabrakkan objek—seperti pesawat ruang angkasa—ke asteroid agar arahnya berubah. Misi DART adalah contoh nyata keberhasilan metode ini. Pada tahun 2022, wahana tersebut dengan sengaja menabrak asteroid Dimorphos dengan kecepatan sekitar 22.530 kilometer per jam, memperlambat orbitnya.
Keberhasilan ini disambut gembira oleh Lindley Johnson, Pejabat Pertahanan Planet NASA.
“Keberhasilan DART menjadi tambahan penting dalam perlengkapan yang kita butuhkan untuk melindungi Bumi dari dampak asteroid. Ini membuktikan bahwa kita tidak lagi tak berdaya menghadapi ancaman dari luar angkasa," katanya.
Ke depan, misi Near-Earth Object (NEO) Surveyor akan membantu mendeteksi lebih banyak asteroid yang berpotensi membahayakan. Dengan peningkatan teknologi, ilmuwan berharap dapat mengantisipasi dan mencegah bencana sebelum terlambat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
AXIS Gandeng nubia Hadirkan Bundling Neo 3 Series: Kuota 200GB dan Pengalaman Gaming Super Kencang
-
4 Rekomendasi Hp Gaming Snapdragon Terbaik 2025: Tanpa Ngelag, Harga Mulai 1 Jutaan
-
Tak Hanya HP Motorola, Realme Neo 8 Juga Memakai Snapdragon 8 Gen 5
-
QRIS Soundbox, Teknologi Pembayaran Cerdas Ubah Wajah Pasar Tradisional
-
21 Kode Redeem FC Mobile 12 November: Klaim Skin, Coins, dan Player Pack Eksklusif!
-
Canon EOS C50, Kamera Sinema Ringkas, Kualitas Profesional
-
Spesial Hari Ayah: 21 Kode Redeem FF Aktif, Dapatkan Skin dan Diamond Gratis Sekarang!
-
Trailer Gameplay Beredar, Elden Ring Nightreign Kedatangan DLC The Forsaken Hollows
-
HP Motorola Misterius Muncul di Geekbench, Diprediksi Bawa Snapdragon 8 Gen 5
-
Logitech MX Master 4 Resmi, Mouse Haptic Feedback Premium Harga Rp 2 Jutaan