Suara.com - Dicoding, sebuah perusahaan edukasi teknologi terkemuka di Indonesia, menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 23 juta talenta informatika yang berkualitas.
Hal ini disampaikan Chief Executive Officer Dicoding, Narenda Wicaksono yang memaparkan hasil riset Dicoding bahwa untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
"Guna merealisasikannya, kita perlu memberikan akses pendidikan yang lebih luas dan masif, memastikan kapasitas pendidikan informatika yang memadai dan scalable, serta menyelenggarakan program pelatihan IT yang berkualitas," ucapnya dalam keterangan resminya, Jumat (21/2/2025).
Menariknya, dia menambahkan, hampir separuh talenta informatika saat ini menyadari bahwa kesuksesan mereka tidak hanya bergantung pada pendidikan formal, melainkan juga pada pelatihan informal dan pengalaman praktik.
"Oleh karena itu, peran serta dan kolaborasi antara pemerintah, industri, universitas, sekolah, serta lembaga pengembangan talenta informatika seperti Dicoding adalah kunci untuk melahirkan 23 juta talenta informatika yang berkualitas ini,” dia menambahkan.
Melalui riset yang sama, Dicoding juga memberikan rekomendasi kebijakan bagi pemerintah, antara lain perlunya memperluas landasan kebijakan yang menumbuhsuburkan upaya pengembangan talenta informatika, seperti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Di samping itu, sekolah dan universitas juga perlu untuk memberi rekognisi akademis pada keterlibatan siswa didik dalam program pengembangan talenta informatika yang memiliki reputasi dan diselenggarakan oleh industri.
Selain itu, lembaga pendidikan juga perlu untuk proaktif dalam merealisasikan kerja sama dengan industri.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Kementerian Ekonomi Kreatif / Badan Ekonomi Kreatif, Irene Umar menambahkan, transformasi digital akan terus berkembang, suka atau tidak, oleh karena itu, kita memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan generasi berikutnya.
Baca Juga: Judi Online Tak Berkutik! Google Perketat Pengawasan di Semua Platform
"Diperlukan kolaborasi dalam membina talenta Indonesia," imbuhnya.
Di sisi lain, industri sebagai pengguna tenaga kerja harus berinvestasi dalam pelatihan keterampilan yang relevan dan mengakui sertifikasi non-formal.
Selain itu, industri dapat pula mempercepat akselerasi talenta digital dengan mendukung skema pembiayaan dan ekosistem pembelajaran yang inklusif, di mana peserta dari banyak kalangan dapat memetik manfaat dari program-program ini.
Dengan mengadopsi strategi ini, Indonesia dapat memastikan ketersediaan talenta informatika yang mumpuni dan berdaya saing global, mempercepat pertumbuhan ekonomi digital, serta memperkuat posisinya sebagai pusat inovasi teknologi di kawasan Asia Pasifik.
Muriel, Country Marketing Manager Google Indonesia, juga menegaskan komitmen mereka untuk mendukung kolaborasi dalam mengembangkan talenta informatika berkualitas.
Sejauh ini, dia mengungkapkan, hasil kolaborasi tahunan lintas pemangku kepentingan seperti Bangkit, telah berhasil mencetak lebih dari 20,000 talenta informatika.
"Kami percaya bahwa dengan akses pendidikan yang inklusif dan berkualitas, talenta muda Indonesia dapat berkembang dan memberikan dampak nyata bagi ekosistem teknologi nasional," katanya.
Dicoding Connect 2025: Indonesia’s Tech Education Outlook yang bertujuan untuk meluaskan dampak positif dari program pendidikan teknologi di Indonesia, serta menguatkan kolaborasi antara para pemangku kepentingan di bidang pengembangan talenta informatika Indonesia.
Berita Terkait
-
Ada yang Baru dari Google Photos, Fitur Cermin Cepat untuk Foto di Android?
-
Kapan Android 16 Rilis, Kelebihan Apa yang Ditawarkan?
-
Geger Kemunculan Kode 'Help' dan 'Trafico' di Google Maps Los Angeles, Ternyata Ini Artinya
-
Android 16 Beta Pertama Sudah Tersedia, Ini Cara Instalnya
-
Google Indonesia Ajukan Banding usai Terlibat Kasus Monopoli dan Didenda Rp 202,5 Miliar
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
7 Prompt Miniatur AI Gantungan Kunci Lengkap dengan Cara Membuatnya
-
Cara Bikin Foto Miniatur Peri dengan Gemini AI dengan Hasil yang Realistis
-
Harga iPhone yang Turun Drastis Setelah iPhone 17 Rilis, Masih Layak Beli Semua!
-
Chip A19 dan A19 Pro pada iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Performanya
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 11 September: Ada Skin AWM Bamboo, Fist, dan Tiket Luck Royale
-
10 Prompt AI untuk Edit Foto Keluarga Jadi Lebih Keren
-
40 Kode Redeem FF Hari Ini 11 September 2025: Klaim SG2 Ungu dan Hadiah Eksklusif!
-
7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 11 September 2025, Bonus Pemain dan Gems Gratis!
-
Huawei Pura 80 Pro dan Ultra Masuk Indonesia 17 September, HP Kamera Terbaik di Dunia
-
Google Trends Ungkap Tingginya Pencarian Judol Sebulan Terakhir: Begini Cara Lapor ke Komdigi!