Suara.com - NASA akan meluncurkan misi inovatif untuk meneliti matahari pada pekan ini, yang diharapkan dapat mengungkap lebih banyak informasi tentang bintang pusat tata surya kita.
Bersamaan dengan peluncuran teleskop luar angkasa SPHEREx—yang diklaim lebih canggih daripada James Webb—NASA juga akan memulai eksperimen PUNCH pada Jumat pagi (28 Februari).
Dilansir dari UNILAD, Misi Polarimeter to Unify the Corona and Heliosphere (PUNCH) akan menjadi yang pertama dalam menangkap citra korona matahari (atmosfer luarnya) serta angin matahari secara bersamaan. Langkah ini bertujuan untuk memahami hubungan antara matahari, angin matahari, dan Bumi sebagai satu sistem yang saling terhubung.
Roket Falcon 9 milik SpaceX, perusahaan milik Elon Musk, akan membawa empat satelit berukuran koper dari pangkalan Vandenberg Space Force di California untuk menjalankan misi ini.
NASA sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa proyek PUNCH tidak akan melebihi anggaran 165 USD.
Dampak Penelitian PUNCH terhadap Pemahaman Cuaca Antariksa
Angin matahari dan lontaran massa koronal (CME) yang dipancarkan matahari tidak hanya bertanggung jawab atas fenomena seperti Aurora Borealis, tetapi juga memengaruhi sistem komunikasi dan kelistrikan di Bumi.
Melalui misi PUNCH, ilmuwan berharap bisa memahami lebih dalam bagaimana peristiwa cuaca antariksa yang berpotensi mengganggu ini terbentuk dan berkembang.
Menurut Craig DeForest, peneliti utama PUNCH dari Southwest Research Institute, misi ini akan membantu manusia untuk pertama kalinya melihat langsung bagaimana kita hidup dalam arus angin matahari.
Baca Juga: Penemuan Mengejutkan: Inti Bumi Ternyata Lebih Lentur dari yang Diduga
“Misi ini akan memungkinkan ilmuwan melacak secara lebih akurat jalur dan kecepatan lontaran massa koronal saat bergerak melalui tata surya bagian dalam," jelas DeForest.
Dengan pemetaan tiga dimensi dan cakupan pandangan yang luas, PUNCH akan meningkatkan kemampuan kita dalam memprediksi gangguan cuaca antariksa, baik terhadap kehidupan di Bumi maupun terhadap wahana antariksa yang menjelajahi luar angkasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Teknologi Pintar di Balik Kompor Masa Kini: Lebih Efisien, Aman, dan Mudah Dirawat
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Bisa Balas WhatsApp, Harga di Bawah 1 Juta
-
Nubia Z80 Ultra Resmi Meluncur Global: Baterai 7.200 mAh, Fast Charging 80W
-
19 Kode Redeem FC Mobile 7 November 2025, Manfaatkan Jalan Tol Menuju Pemain OVR 113 Di Sini
-
44 Kode Redeem FF 7 November 2025, Klaim Skin Groza FFCS Segera karena Terbatas
-
7 HP Murah Terbaru di Indonesia: Baterai Jumbo, Cocok untuk Pekerja Mobile dan Streaming
-
Deret Keunggulan Xiaomi 15T, Dari Lensa Zoom hingga Kamera Leica
-
Moto Buds Bass Rilis: TWS Murah Motorola dengan Fitur ANC dan Baterai Tahan Lama
-
Lazada Siapkan Investasi Rp 400 Miliar buat Harbolnas 11.11
-
Lupakan Garmin! Ini 5 Pilihan Smartwatch Strava Terbaik 2025 di Bawah Rp 1 Juta untuk Pelari Kalcer