Suara.com - Anies Baswedan baru-baru ini menjadi salah satu pembicara untuk ceramah di Masjid Salman Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun, terdapat momen yang menjadi sorotan publik ketika Anies Baswedan menyebut gelar doktor yang dimilikinya.
Ini berawal ketika mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu mendapat pertanyaan berurut dari jemaah yang hadir. Anies kemudian membandingkan momen tersebut seperti dirinya sedang menempuh ujian gelar doktor.
"Rasanya kayak lagi ujian doktor nih," ucap Anies Baswedan disambut gelak tawa para jemaah.
Anies Baswedan kemudian melanjutkan bahwa dirinya mengikuti gelar doktor tanpa bantuan joki.
"Saya ujiannya benar loh waktu itu, nggak pakai joki," tambah Anies.
Pernyataan tersebut kemudian dikaitkan dengan gelar doktor yang diterima oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Sebagai informasi, gelar doktor milik Bahlil Lahadalia menuai kontroversi setelah diduga melakukan plagiarisme.
Tak hanya itu, muncul isu bahwa Bahlil Lahadalia tidak menulis disertasi miliknya sendiri, melainkan menggunakan joki.
Hal ini membuat warganet membandingkan disertasi milik Bahlil Lahadalia dengan Anies Baswedan, salah satunya seperti yang dibagikan oleh akun X @sociotalker.
Dalam gambar tangkapan layar yang diunggahnya, disertasi yang ditulis Anies Baswedan untuk mendapatkan gelar doktor dari Northern Illinois University adalah Regional autonomy and patterns of democracy in Indonesia. Disertasi itu sendiri ditulis pada 2007 dan menggunakan bahasa Inggris.
Di sisi lain, disertasi milik Bahlil Lahadalia berjudul Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia.
"Ini disertasi doktornya," tulis pemilik akun.
Unggahan itu pun menuai beragam tanggapan dari pengguna X lainnya. Tak sedikit publik yang membandingkan proses mendapat gelar doktor Bahlil Lahadalia dengan Anies Baswedan.
"Tapi yang onoh cuma disuruh revisi doang, dan ajaibnya di orangnya bilang seolah bukan revisi major tapi seperti revisi minor setelah sidang tanpa ada rasa bersalah apapun. Makanya banyak yang menyesali kok bisa-bisanya cuma disuruh revisi. Mustinya sih DO kalau universitasnya tegas," komentar @pili*******
"Nggak pake joki, beda sama si ono. Anak S1 aja di DO, ini masih dikasih kesempatan. UI juga nggak punya moral masih aja kasih kesempatan ke orang kayak gini," tambah @chame****_**
"Jadi penasaran mau liat isi skripsinya Mulyono sama Gibran," timpal @txts_****
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
5 HP Murah Cocok untuk Driver Ojol: RAM 8GB, Aman Kena Air Hujan & Layar Jernih
-
Bocoran Pengembangan Game MMO Horizon, Sasar Pengguna Seluler
-
5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
-
Rahasia Perbedaan Wajah Neanderthal dan Manusia Modern Akhirnya Terungkap
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 16 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
-
34 Kode Redeem FF 16 November 2025: Klaim Emote Bucin & Skin FFWS Permanen untuk Survivor Sejati!
-
17 Kode Redeem FC Mobile sebelum Event FootyVerse Lenyap, Ada 20.000 Gems dan WInger Lincah OVR 112
-
10 Fakta Kereta Petani di China yang Disebut-sebut Menginspirasi Indonesia
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 15 November 2025, Klaim Bundle dan Emote Eksklusif Gratis
-
Youth Economic Summit 2025 : Perkembangan Transformasi Media Manfaatkan Kecanggihan Teknologi