Suara.com - Huawei mengembangkan sistem operasi buatan mereka usai tak sepenuhnya memanfaatkan Android. Data dari Counterpoint mengungkap bahwa jumlah pengguna HarmonyOS berhasil mengungguli iOS milik Apple di China.
Sebagai informasi, Huawei harus 'berjuang keras' dalam memanfaatkan HarmonyOS. Sanksi dari Amerika Serikat membuat Huawei tak dapat berbisnis dengan perusahaan AS. Ini juga memaksa Huawei bekerja sama dengan perusahaan lain dalam sektor chipset.
Menurut firma riset Counterpoint Research, Huawei mempunyai banyak pelanggan setia di China. HarmonyOS besutan Huawei berhasil mengungguli iOS pada kuartal keempat 2024.
Sistem operasi mandiri tersebut meraih pangsa pasar 19 persen di China. iOS diketahui hanya meraih pangsa pasar 17 persen. Android masih menjadi primadona dengan pangsa pasar 64 persen. Cukup menarik, HarmonyOS mampu mengungguli iOS dalam empat kuartal terakhir alias sepanjang tahun 2024.
Ini merupakan tonggak penting bagi Huawei, perusahaan yang pernah berjuang keras untuk mempertahankan bisnis telepon pintarnya setelah sanksi AS.
Kini, Huawei tidak hanya melampaui Apple dalam hal perangkat lunak, raksasa teknologi China itu juga mengungguli Apple dalam pangsa pasar smartphone dan tablet di Negeri Tirai Bambu..
Dikutip dari Gizmochina, Huawei mengklaim posisi teratas di pasar ponsel pintar China selama Q4 2024 berdasarkan data Counterpoint. Mereka mengamankan pangsa pasar sebesar 18,1 persen.
Ini menandai pertama kalinya perusahaan tersebut kembali mendapatkan pijakan yang kuat di pasar dalam negeri sejak larangan AS lima tahun lalu.
Penjualan smartphone Huawei melonjak 15,5 persen secara YoY, didorong oleh keberhasilan seri Nova 13 dan Mate 70. Counterpoint juga memprediksi bahwa adopsi HarmonyOS akan terus meningkat, sebagian berkat subsidi yang didukung pemerintah.
Baca Juga: Perbandingan Spesifikasi Huawei MateBook 14 vs HP Pavilion Plus 14, Duel Laptop Layar OLED
Meski mencetak pertumbuhan meyakinkan di China, situasi Huawei di pasar global berbeda 180 derajat. Android masih memimpin dengan pangsa pasar sebesar 74 persen.
Sementara itu, Apple telah meningkatkan pangsa pasarnya dari 16 menjadi 22 persen selama periode yang sama. Pangsa pasar global Huawei tetap stabil di angka 4 persen sejak awal 2024.
Huawei Mate 70 Lebih Murah dari iPhone 16
Di tengah pembatasan teknologi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat, Huawei berhasil meluncurkan lini ponsel unggulan terbarunya, seri Mate 70 pada Q4 2024. Harga yang ditawarkan untuk model dasar Huawei Mate 70 ternyata lebih bersaing dibandingkan harga iPhone 16.
Perusahaan teknologi asal Tiongkok ini memperkenalkan empat model sekaligus, yaitu Huawei Mate 70, Huawei Mate 70 Pro, Huawei Mate 70 Pro Plus, dan Huawei Mate 70 RS.
Untuk varian dengan kapasitas memori terendah (12GB/256GB), Huawei Mate 70 dibanderol dengan harga 5.499 yuan, yang setara dengan sekitar Rp 12,1 juta.
Angka ini lebih rendah daripada perkiraan harga iPhone 16 yang diperkirakan mulai dari 799 dolar AS atau sekitar Rp 13,1 juta.
Sebagai dampak dari sanksi yang dikenakan AS, Huawei menggunakan sistem operasi HarmonyOS 4.3 pada jajaran ponsel premiumnya.
Model standar Huawei Mate 70 dilengkapi dengan layar LTPO OLED berukuran 6,7 inci (resolusi 1.216 x 2.688 piksel) dengan kemampuan refresh rate adaptif antara 1 hingga 120 Hz.
Untuk model Pro dan Pro Plus, Huawei menggunakan layar LTPO OLED berukuran 6,9 inci (resolusi 1.316 x 2.832 piksel) dengan desain quad-curved dan tingkat kecerahan maksimal 2.500 nits.
Sementara itu, model tertinggi, Huawei Mate 70 RS, memiliki layar LTPO OLED dua lapis berukuran 6,9 inci (resolusi 1.316 x 2.832 piksel) dengan tingkat kecerahan puncak mencapai 3.500 nits.
Dari segi fotografi, model standar Mate 70 dibekali dengan tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50 MP, kamera ultrawide 40 MP, dan kamera telefoto 12 MP dengan kemampuan zoom optik 5,5x dan zoom digital 30x.
Model Pro hadir dengan peningkatan pada kamera telefoto periskop 48 MP yang mendukung zoom optik 4x dan zoom digital hingga 100x.
Berita Terkait
-
4 Keunggulan Huawei Mate X6, Meluncur di Indonesia dengan Harga Rp 30 Jutaan
-
HP Lipat Huawei Pocket 3 Siap Rilis, Bodi Diprediksi Compact
-
Huawei Band 10 Dijual Rp 400 Ribuan di Tanah Air, Bawa Banyak Fitur Cerdas!
-
Harga dan Spesifikasi Lengkap Huawei Mate X6: HP Lipat Tangguh Penantang Baru di Indonesia!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Samsung Galaxy Buds 3 FE Hadir ke Indonesia, TWS Premium Harga Lebih Murah
-
Huawei Pura 80 Masuk Indonesia Bulan Depan, Versi Murah dari Pro dan Ultra
-
Pascamerger, Smartfren Terus Ekspansi Jaringan dan Targetkan Pelanggan Baru
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 17 September 2025, Klaim MP40 Evo hingga Skin AWM Gratis
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 September 2025, Ada Beckham OVR 104!
-
Siapa Rizky Irmansyah? Ia Turun Tangan di Kasus Viral Wali Kota Prabumulih
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan dengan Baterai Awet dan Kapasitas RAM Besar, Mana Pilihanmu?
-
Xiaomi Pad 8 Diprediksi Debut Bersama Xiaomi 17, Pakai Chip Snapdragon
-
Bikin Foto Keluarga Studio Makin Keren dengan 8 Prompt Gemini AI Ini
-
MediaTek dan TSMC Kembangkan Chipset 2nm Pertama, Siap Produksi 2026