Suara.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mengaku tak khawatir dengan masuknya Amazon Kuiper ke Indonesia. Layanan internet berbasis satelit yang dimiliki Amazon ini menjadi pemain baru setelah Starlink, satelit milik Elon Musk, yang sudah lebih dulu masuk ke RI.
Vice President Corporate Communication Telkom, Andri Herawan menerangkan kalau masuknya pemain satelit asing bukanlah masalah bagi mereka. Sebab baik Amazon maupun Starlink justru bisa mempercepat digitalisasi di Indonesia.
"Sama lah ya kira-kira kayak Starlink kemarin, Starlink kemarin itu, enggak apa-apa itu justru membantu proses digitalisasi Indonesia kan? Ketika ada pemain-pemain kayak Starlink lewat satelitnya itu kan justru mempercepat Digitalisasi Indonesia," ungkap Andri saat ditemui di sela-sela acara Buka Puasa Bersama (bukber) Telkom yang digelar di Jakarta, Rabu (19/3/2025).
Ia menilai kalau persaingan bisnis adalah hal yang tak bisa dihindari semua perusahaan, termasuk Telkom. Menurutnya, mereka justru harus siap dengan kehadiran pemain baru.
Andri juga meyakini kalau Telkom akan berusaha untuk tetap kompetitif. Dengan begitu masyarakat memiliki pilihan untuk menggunakan berbagai layanan yang ada.
"Kami harus siap saja, siap dengan segala. Tapi kami harus berusaha tetap kompetitif, supaya pilihan masyarakat tetap digital. Kita harus siap," imbuhnya.
Dirinya juga tak mempermasalahkan kehadiran Starlink yang membantu menyediakan akses internet di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal atau wilayah 3T.
Sebab Telkom sampai saat ini juga diizinkan untuk menyediakan layanan internet di wilayah 3T maupun perkotaan. Menurutnya, masuknya Starlink ke wilayah tersebut mungkin bagian dari strategi perusahaan untuk menyediakan internet.
"Mungkin mereka melihat, mungkin ya, pasar 3T masih ada yang belum digarap. Jadi mereka masuk dari sana. Mungkin itu ya strateginya kami enggak tahu kan," pungkasnya.
Baca Juga: Telkom Perkuat Jaringan Internet Selama Periode Mudik Lebaran 2025, 9.000 Pekerja Diturunkan
Amazon Kuiper siap masuk Indonesia, pesaing baru Starlink
Sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyambut rencana kerja sama dengan Amazon Kuiper, penyedia satelit orbit rendah (Low Earth Orbit/LEO) milik Amazon.
Rencananya, Amazon akan investasi ke Indonesia dengan membangun enam stasiun gateway senilai 20 juta Dolar AS atau sekitar Rp 327 miliar hingga lima tahun ke depan.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyatakan kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas konektivitas digital di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), sekaligus mendukung transformasi digital nasional.
Menurutnya, teknologi satelit bakal memainkan peran penting dalam mengatasi kesenjangan digital, terutama di daerah terpencil.
“Kami menyambut baik komitmen Amazon Kuiper dalam mendukung perluasan konektivitas digital di Indonesia. Kami terbuka terhadap investasi serta teknologi baru apa pun yang dapat membantu kami untuk mencapai konektivitas di Indonesia,” kata Meutya, dikutip dari siaran pers, Selasa (18/3/2025).
Berita Terkait
-
Telkom Perkuat Jaringan Internet Selama Periode Mudik Lebaran 2025, 9.000 Pekerja Diturunkan
-
NeutraDC Dukung Pendidikan Anak-anak Suku Tengger Bromo Lewat Bantuan Sarana Belajar Digital
-
Telkom Wujudkan Tanggung Jawab ESG di Desa Banyuasin Lewat Sobat Aksi BUMN 2025
-
TelkomGroup Siaga RAFI 2025: Menghubungkan Nusantara, Satukan Hati nan Fitri
-
Harap Sabar! Indonesia Baru Bisa Nikmati Kecepatan Internet 100 Mbps Tahun 2029
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
56 Kode Redeem FF 13 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Update Lelang Sultan Global
-
Xiaomi Diduga Kuat Membatalkan Peluncuran Poco X8 dan Poco F8 Reguler, Kok Bisa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile 13 Desember 2025: Bocoran Komentator Indonesia Valentino Jebret di Game
-
Monitor Gaming WOLED 27 Inci Terbaru: Desain Nyaris Tanpa Bezel dan 280Hz
-
Oppo Sulap Flagship Store Ini Jadi "Third Living Space" Futuristik Lengkap dengan Robot AI!
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
5 Subwoofer Neumann KH Terbaru Hadir dengan Teknologi DSP dan Dukungan AoIP Modern
-
Spin-off InfraNexia Resmi Disetujui, Telkom Percepat Transformasi Infrastruktur Digital Nasional
-
Google Menyiapkan Disco, Peramban Eksperimental Berbasis AI untuk Ciptakan Aplikasi Web Instan
-
4 Rekomendasi Smartwatch Advan Rp 100 Ribuan, Sudah Tahan Air dan Ada Fitur Ibadah