Suara.com - PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) yang merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan dengan memberikan dukungan teknologi kepada lembaga pendidikan nonformal (Pasraman) dan taman kanak-kanak bertajuk “Pijar Teknologi untuk Pendidikan Anak-anak Suku Tengger”, di Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Bantuan yang disalurkan berupa peralatan presentasi, seperti laptop, proyektor lengkap, dan printer, ditujukan untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar bagi anak-anak Suku Tengger di kawasan Gunung Bromo.
CEO NeutraDC Andreuw Th.A.F menekankan pentingnya akses teknologi bagi anak-anak di pedesaan.
“Kami ingin memberikan peralatan multimedia agar proses belajar mengajar dan penyampaian informasi menjadi lebih baik. Guru-guru dapat lebih mudah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan metode yang lebih canggih, sehingga anak-anak lebih semangat dalam belajar," ungkap Andreuw.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun ketiga NeutraDC yang berlangsung di bulan Maret. Melalui program Two Hands Hub, NeutraDC berkomitmen untuk pemerataan pertumbuhan teknologi hingga ke daerah-daerah terpencil.
“Kami percaya bahwa teknologi harus dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, termasuk komunitas di pedesaan. Dengan dukungan teknologi, kami berharap dapat memberdayakan masyarakat lokal untuk berkembang di era digital,” tambah Andreuw.
Pasraman, sebagai lembaga pendidikan nonformal yang mengajarkan agama Hindu, selama ini menghadapi keterbatasan fasilitas. Salah satu guru di Pasraman Nita Agustina, mengungkapkan bahwa mereka hanya memiliki satu ruangan yang digunakan bergantian oleh siswa TK, PAUD, dan SD kelas 1 hingga 6.
"Selama ini kami mengabdi tanpa pamrih dan tanpa dukungan pembiayaan. Dengan bantuan teknologi ini, kami berharap dapat memberikan pembelajaran yang lebih baik dan menarik bagi anak-anak,” ujar Nita.
Riska Kartika Sari yang merupakan salah satu siswa di Pasraman juga menyampaikan antusiasmenya.
Baca Juga: Telkom Wujudkan Tanggung Jawab ESG di Desa Banyuasin Lewat Sobat Aksi BUMN 2025
"Dengan adanya peralatan ini, kami bisa belajar sambil menonton video tentang berbakti kepada orangtua dan Sang Hyang Widi. Jadi, kami bisa melihat dan mempraktikkan langsung,” kata Riska.
Program Two Hands Hub merupakan inisiatif NeutraDC dalam mendukung komunitas lokal melalui teknologi. Sebelumnya, program ini telah memberikan pelatihan teknologi AI kepada UMKM di Mandalika dan Bali, membantu mereka meningkatkan daya saing di era digital.
Dengan dukungan teknologi ini, NeutraDC berharap dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan anak-anak Suku Tengger di kawasan Bromo, serta mendorong pemerataan akses teknologi di seluruh Indonesia.
Sebagai catatan, teknologi Artificial Intelligence (AI) telah menjadi bagian penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan AI dalam pendidikan telah meningkat secara signifikan. Teknologi ini dapat membantu siswa dalam berbagai cara, seperti mempersonalisasi pembelajaran, meningkatkan efisiensi, dan memperbaiki hasil belajar.
Salah satu contoh penggunaan AI dalam pendidikan adalah sistem pembelajaran adaptif. Sistem ini dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan kemampuan dan kebutuhan individu siswa. Dengan demikian, siswa dapat belajar dengan lebih efektif dan efisien.
Selain itu, AI juga dapat membantu guru dalam mengelola kelas dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Misalnya, AI dapat membantu guru dalam menganalisis data siswa, mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian, dan menyediakan umpan balik yang relevan.
Berita Terkait
-
Telkom Perkuat Ekosistem Data Center Indonesia, Ketua Komisi VI DPR RI Berikan Apresiasi
-
DPR Apresiasi Langkah Strategis Telkom Perkuat Ekosistem Data Center Indonesia
-
Wujudkan Kepedulian Sosial, Telkom Akses Hadirkan Program ESG di Nias, Kupang, dan Jayapura
-
Telkom Akselerasi Transformasi Guna Perkuat Ekosistem Digital Nasional dan Dukung Terwujudnya Asta Cita
-
CDN Net Manfaatkan Layanan NeuCentrIX Telkom di Cirebon
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Alasan Pemerintah Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau di 2026
-
Waduh, Fenomena Galbay di Pinjol Picu Perceraian Pasutri
-
Bank Indonesia Bakal Evaluasi Skema Bagi Beban dengan Pemerintah, Buat Biayai Program Prabowo
-
Shutdown AS Diabaikan, IHSG 'Pertahankan'Level 8.000 di Tengah Tekanan Jual Asing
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
JIEP Gencar Perkuat Integritas, Terapkan Sistem Anti Penyuapan Ketat
-
Kilang Minyak Dumai Kebakaran, Pertamina: Tak Ada Korban Jiwa
-
Booming Perumahan 2025-2029: Prabowo Genjot Subsidi, Apa Saja Dampaknya?
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025