Suara.com - Pembicaraan mengenai investor asing belakangan mencuat di kalangan warganet pengguna media sosial usai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat anjlok hingga 7 persen.
Di tengah polemik yang ada, publik kembali menyinggung ucapan Anies Baswedan perihal investor asing. Dalam video yang dibagikan ulang oleh akun X @BosPurwa, Anies Baswedan mengatakan bahwa investor asing sebenarnya mengetahui kondisi Indonesia.
"Ini kita berhadapan dengan kenyataan bahwa investor asing itu paham kondisi kita. Jadi kita nggak bisa bohong soal ini.
Misalnya, inkonsistensi kebijakan, birokrasi yang njelimet, itu nggak bisa kita presentasiin dan kita bilang birokrasi kita baik-baik aja, nggak.
Mereka punya informasi yang lengkap," ucap Anies Baswedan dalam acara Dialog Apindo bersama Capres 2024 yang digelar pada 11 Desember 2023.
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menambahkan aspek lainnya yang diketahui oleh para investor asing.
"Kemudian kekakuan dan iregularitas antara pusat, provinsi, daerah. Kemudian praktik korupsi. Faktanya, masih terjadi kok. Kemudian kita berbicara tentang infrastruktur pendukung yang masih lemah," imbuhnya.
Untuk mengatasinya, Anies Baswedan menilai jika pemerintah harus mengakui permasalahan tersebut dan mulai melakukan penataan ulang dengan cara membangun kembali tingkat kepercayaan investor asing kepada Indonesia, khususnya hukum yang berlaku.
"Jadi, saya rasa kita harus mulai dengan mengakui kita punya masalah. Lalu kita akan melakukan koreksinya, jangan ditutup-tutupi. Karena yang mau kita bangun dengan investor itu bukan peningkatan investasinya, yang mau kita bangun itu trust level. Indonesia harus mengembalikan trust level pada dunia. Bukan semata-mata investasi," jelas Anies Baswedan.
Baca Juga: Kepemimpinan Perempuan yang Menginspirasi: Mendorong Aksi dan Perubahan
"Nah, ini artinya apa, kami melihat ada beberapa strategi yang ingin kita lakukan. Pertama, benchmarking. Kita tidak beroperasi sendirian. Kemana? Bisa di dalam wilayah kita, bisa yang setara di wilayah lain. Apakah itu Amerika Latin, apakah itu Eropa Timur tapi kami bisa lakukan benchmarking," imbuhnya.
Strategi kedua yang diusulkan oleh Anies Baswedan merupakan pembenahan dalam bidang hukum.
"Yang kedua, menciptakan iklim kepastian hukum. Karena ini soal kepercayaan. Bahkan saya sempat berbicara dengan beberapa orang, selama perjanjian investasi itu tidak mau ditanda tangani di Indonesia tapi ditanda tangani di Singapura atau di tempat lain, artinya mereka nggak percaya dengan sistem hukum kita," tambahnya.
Setelah itu, ketegasan pemerintah dalam memberantas korupsi juga harus ditingkatkan. Anies Baswedan menilai jika investor asing pun mengetahui perihal tingginya korupsi di Tanah Air.
"Kemudian konsistensi regulasi dan keseriusan dalam memberantas korupsi. Bagaimana kita berharap investor masuk kalau indeks persepsi korupsi kita menurun.
Dunia membutuhkan indeks persepsi korupsi yang meningkat dan keseriusan di dalam membereskan soal korupsi," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
Terkini
-
Daftar Antrean KJP Pasar Jaya Error, Ini Solusinya
-
8 Situs Nonton Anime Sub Indo Gratis, Terlengkap dan Terupdate
-
Ucap 'Kerja Kerja Kerja' dan Suka Musik Metal, Calon PM Jepang Dianggap Mirip Jokowi
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 8 Oktober: Raih Avenger Bundle dan Skin SG2
-
Realme Watch 5: Jam Tangan Punya Baterai Tahan 20 Hari, Harga Rp 700 Ribuan
-
Realme 15 Pro Game of Thrones Limited Edition Masuk RI, Dijual Terbatas 350 Unit
-
Realme 15 dan 15 Pro Resmi ke Indonesia, Harga Mulai Rp 4 Jutaan
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 8 Oktober: Ada 26.000 Gems dan Player 110-113
-
Update Android 16 Segera Hadir ke 4 HP Motorola, Ada Seri Edge
-
Viral Roy Suryo Sebut Gibran Tidak Punya Ijazah SMA: Kami Tak Bisa Dipidana