Suara.com - PT Datacomm Diangraha melalui unit bisnisnya, DTrust, hadir sebagai Cloud-centric Managed Security Service Provider (MSSP) untuk membantu UMKM meningkatkan ketahanan siber dengan solusi yang efektif dan terjangkau.
Solusi ini mencakup:
- Trust Net – Managed Service untuk Next-Generation Firewall.
- Trust Web – Managed Service untuk Web Application Protection.
- Trust Point – Managed Service untuk Endpoint Detection and
Response.
Ketiga layanan dasar tersebut cocok diadopsi oleh UMKM yang ingin membangun keamanan siber secara bertahap.
Mulai dari opsi teknologi yang paling terjangkau hingga solusi keamanan dengan standar enterprise-grade, sesuai kebutuhan dan skala bisnis masing-masing.
Selain itu, layanan DTrust menggunakan model biaya operational expenditure (OpEx).
Hal ini memungkinkan UMKM untuk meningkatkan keamanan siber tanpa harus mengeluarkan investasi besar di awal.
Dengan pendekatan ini, UMKM dapat lebih fleksibel mengelola anggaran operasional mereka.
"Pendekatan kami bertujuan membantu UMKM agar bisa mengadopsi keamanan siber secara bertahap, dengan biaya operasional yang fleksibel," ujar Andi Hendra, Solution Manager dari DTrust.
Pihaknya juga ingin memastikan bahwa keamanan data bukan menjadi beban, melainkan investasi yang mendorong pertumbuhan usaha mereka di masa depan.
Baca Juga: RUU TNI Sah Jadi UU, Ini Ancaman Prajurit Militer Jika Masuk Ruang Digital
Meskipun kepatuhan terhadap regulasi seperti Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) serta Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) penting, focus utama bagi UMKM di tahap awal digitalisasi adalah membangun kesadaran dan keamanan dasar terlebih dahulu.
Memperkuat keamanan siber sejak dini bukan hanya langkah perlindungan, tetapi juga strategi untuk menjaga kelangsungan usaha di era digital.
Dengan tersedianya solusi keamanan yang fleksibel dan terjangkau, UMKM tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan dasar keamanan siber.
Tapi juga mulai mempersiapkan diri secara bertahap untuk memenuhi standar kepatuhan regulasi yang berlaku di Indonesia.
Era digital membuka peluang luas bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, tapi bukan berarti tanpa risiko terhadap serangan siber.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat lebih dari 122 juta serangan siber terjadi sepanjang Januari – Agustus 2024.
Tag
Berita Terkait
-
Waduh! Serangan Trojan Perbankan lewat HP Melonjak hingga 196 Persen di 2024
-
Waspada! Penipu Pakai BTS Palsu, Sasar Data Pribadi & Rekening!
-
Telkomsel Prediksi Trafik Data Naik 16 Persen di Momen RAFI 2025
-
Kolaborasi, Telkomsel, Kaspersky, dan Gojek Luncurkan Paket Baru, Data Pribai Makin Aman
-
Kolaborasi Dua Perusahaan Ini, Memperluas Portofolio Keamanan Siber
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari
-
6 HP Snapdragon 256 GB Termurah Mulai Rp2 Jutaan, Cocok untuk Gaming Ringan
-
5 Rekomendasi Tablet dengan SIM Card untuk Hadiah Natal Anak
-
5 HP Snapdragon RAM 8 GB untuk Multitasking Lancar Harga Rp2 Jutaan
-
5 HP RAM 12 GB di Bawah 2 Juta Terbaik 2025; Waspada Harga Naik, RAM Langka
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 21 Desember 2025, Ada Skin Winterland dan Diamond Gratis dari ShopeePay