Suara.com - PT. Datacomm Diangraha dan Global Wavenet (Pte) Ltd (Wavenet) baru-baru ini mengumumkan kemitraan strategis yang bertujuan untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.
Wavenet, yang merupakan perusahaan global terkemuka di bidang solusi telekomunikasi dan teknologi digital untuk perusahaan, bekerja sama dengan Datacomm untuk memanfaatkan platform integrasi canggih mereka, Compose.
Platform Compose ini akan diintegrasikan ke dalam marketplace DCloud yang dimiliki oleh Datacomm.
Kerja sama antara kedua perusahaan ini diharapkan dapat menjadi pendorong utama dalam mempercepat adopsi teknologi digital di kalangan para pelaku bisnis di Indonesia.
Dengan mengintegrasikan Compose ke dalam DCloud, Datacomm dan Wavenet dapat menawarkan solusi digital yang lebih efisien dan terjangkau untuk perusahaan-perusahaan Indonesia, baik yang berskala besar maupun UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).
Compose adalah platform yang dirancang untuk mempermudah pengelolaan dan pengembangan API, microservices, serta aplikasi komunikasi lintas kanal.
Platform ini memberikan dukungan orkestrasi yang handal, sehingga memungkinkan pengguna untuk mengelola berbagai saluran komunikasi seperti WhatsApp, Telegram, Messenger, dan Webchat dengan lebih efisien.
Penggunaan Compose memungkinkan proses integrasi ini dilakukan dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan metode tradisional, bahkan hingga tiga kali lebih cepat.
Selain itu, platform ini juga dapat mengurangi beban kerja pengembang hingga sepuluh kali lipat, yang merupakan keuntungan besar dalam menghadapi tantangan umum terkait biaya dan durasi implementasi yang seringkali menjadi hambatan dalam transformasi digital.
Baca Juga: Canva Luncurkan Visual Suite 2.0, Bertabur Teknologi AI
Benny Sumitro, Direktur Cloud dan IT PT. Datacomm Diangraha, menjelaskan bahwa integrasi Compose ke dalam marketplace DCloud akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi para pelaku usaha di Indonesia.
Dengan menggunakan platform low-code seperti Compose, perusahaan dapat mengembangkan dan meluncurkan aplikasi omnichannel lebih cepat dan tanpa perlu khawatir dengan kompleksitas pengkodean konvensional.
Benny menekankan bahwa pendekatan low-code ini memungkinkan perusahaan untuk lebih lincah dalam mengintegrasikan API, microservices, dan aplikasi pelanggan, sekaligus memastikan skalabilitas sistem baik di saluran digital maupun sistem legacy.
Kolaborasi ini juga sangat sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk memperkuat fondasi ekonomi digital negara ini.
Melalui kemitraan ini, pelaku usaha di Indonesia dapat memanfaatkan teknologi canggih yang memungkinkan mereka untuk meningkatkan kapabilitas layanan digital dengan cara yang lebih cepat, fleksibel, dan hemat biaya.
Dengan demikian, perusahaan-perusahaan Indonesia bisa lebih kompetitif di pasar yang semakin dinamis.
CEO Wavenet, Suren Pinto, menyatakan bahwa ekspansi perusahaan mereka di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia, sangat mendukung tujuan mereka untuk mempercepat transformasi digital bagi perusahaan-perusahaan di kawasan tersebut.
Menurut Suren, melalui platform DCloud, pelaku usaha Indonesia kini dapat menggunakan Compose untuk meningkatkan layanan pelanggan, baik dalam bahasa lokal maupun multibahasa.
Hal ini memberikan keunggulan kompetitif di pasar yang semakin berkembang.
Kemitraan antara Datacomm dan Wavenet bukan hanya soal integrasi teknologi, tetapi juga merupakan manifestasi dari sinergi antara kedua perusahaan dalam menyediakan solusi digital yang komprehensif.
Dalam konteks percepatan transformasi digital nasional dan peningkatan kontribusi ekonomi digital terhadap PDB, kolaborasi ini hadir sebagai langkah konkret untuk mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia.
Dengan menyediakan infrastruktur dan teknologi yang tepat, kedua perusahaan ini berupaya membantu para pelaku usaha agar dapat berkembang dengan lebih efektif di era digital yang terus berkembang pesat.
Berita Terkait
-
CEO Ini Prediksi Aplikasi DeepSeek Bakal Dilarang di AS
-
FaktaIklim, Platform Berbasis Kecerdasan Buatan untuk Deteksi Hoaks Iklim di Indonesia
-
Baru Dua Bulan Diluncurkan, Aplikasi Ini Catatkan Hampir 100 Ribu Pengguna
-
Performa Saingi Xiaomi 15, Asus Zenfone 12 Ultra Muncul di Platform Benchmark
-
Layanan Pospay Hadirkan Fitur Transfer Uang Internasional
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Honor Pad X9a Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Harga Rp 4 Jutaan
-
Presentasi Auto-Approve! 5 Trik Pakai Miniatur AI yang Bikin Bos & Klien Terkesan
-
Daftar Promo 9.9: HP iQOO Diskon hingga Rp 500 Ribu
-
Daftar Promo 9.9: Laptop dan HP Infinix Diskon hingga Rp 650 Ribu
-
Dari Layar Jadi Nyata: Cara Cetak Miniatur AI-mu Jadi Action Figure Sungguhan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Terbaik September 2025, Cocok untuk Kebutuhan Harian Ibu Rumah Tangga
-
Tecno Luncurkan Megapad Pro, Tablet Berbasis AI untuk Pelajar dan Mahasiswa
-
Cara Edit Foto HD Online yang Mudah dan Gratis
-
31 Kode Redeem FF Terbaru 8 September, Gaet Bundle Harimau dan Mobil Bunny
-
Cara Edit Foto Pakai Jas di Online, Mudah, dan Gratis, Ini Daftar Aplikasi yang Bisa Dicoba