Suara.com - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menilai kalau adopsi teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di industri pertambangan bisa menjadikan Indonesia jadi negara berpengaruh di dunia, setidaknya dalam satu dekade ke depan.
"Pemanfaatan teknologi AI oleh pelaku industri pertambangan mengukuhkan posisi Indonesia sebagai global player dengan praktik pertambangan yang efektif, efisien dan berkelanjutan,” ungkap Nezar, dikutip dari siaran pers Komdigi, Jumat (25/4/2025).
Saat ini pemanfaatan teknologi AI dalam sektor pertambangan sudah berlangsung sejak empat tahun terakhir.
Menurut Nezar, penggunaan teknologi AI di sektor pertambangan mampu mengoptimalisasi rantai pasokan (supply chain) dan juga kegiatan produksi yang lebih efisien.
"Analisis data dan pengambilan keputusan yang diakselerasi oleh AI dapat mempercepat seluruh siklus, mulai dari eksplorasi, pengambilan produksi, hingga distribusi mineral," papar dia.
Bahkan, menurutnya, penggabungan machine learning (mesin pembelajaran) dengan computer vision memudahkan pengerjaan satu lahan pertambangan hanya dalam tempo hitungan jam.
Nezar Patria menambahkan, hal itu bisa dibandingkan dengan tenaga manusia yang membutuhkan kurang lebih satu pekan dalam proses pengerjaan satu lahan tambang.
“Karena AI mampu meningkatkan produktivitas. Dan ini memang tujuan dari adopsi teknologi AI dengan potensi mencapai 308 miliar Dolar AS (sekitar Rp 5.190 triliun)," ujarnya.
"Kemampuan otomasi juga membantu mengurangi beban kerja dan waktu bagi penambang, sehingga dapat fokus pada high value activities, misalnya inovasi dan kreativitas bisnis,” tambahnya lagi.
Baca Juga: Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
Meski ada kekhawatiran akan dampak terhadap tenaga kerja di industri pertambangan, Nezar Patria meyakini adopsi teknologi AI akan dapat menciptakan nilai tambah dalam hasil pertambangan dengan mewujudkan pertambangan yang sustainable.
“Selain itu, risiko dampak lingkungan dapat lebih minimal juga dapat menerapkan dekarbonisasi dan pengelolaan limbah penambangan,” ujarnya.
Lebih lanjut Nezar Patria menjelaskan, ke depan bakal ada tren pemanfaatan GPU (Graphics Processing Unit) sebagai engine teknologi AI yang lebih ramah lingkungan dengan pemanfaatan energi yang lebih efisien dan risiko kerusakan lingkungan minimal.
“Saya kira ini harus menjadi komitmen di masa depan karena penggunaan AI otomatis membutuhkan energi. Trend ke depan, akan ada persaingan pengembangan industri AI yang less power consumption,” tandasnya.
Komdigi gandeng eks PM Inggris Tony Blair
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bekerja sama dengan Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair. Keduanya membahas soal pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI), penerapan teknologi embedded SIM atau eSIM, hingga percepatan pembangunan talenta digital Indonesia.
Berita Terkait
-
Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
-
Diklaim Demi K3, Kemenaker: Keberadaan AI Sudah Tak Bisa Disanggah Lagi
-
AMD Ryzen AI 300 dan AI Max Resmi ke Indonesia, Prosesor Laptop Kaya Fitur AI
-
Realme Buds Air 7 Pro: TWS dengan Penerjemah Bahasa Real-Time: Ada Fitur Gaming, Harga Miring!
-
Ucapan Tolong ke ChatGPT Bikin OpenAI Merugi, Kok Bisa?
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Usai Debut di China, Xiaomi 17 Ultra Diprediksi Bakal Masuk ke Indonesia
-
Pemegang Saham Setujui Akuisisi Electronic Arts oleh Arab Saudi Senilai Ratusan Triliun
-
35 Kode Redeem FF 26 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Bocoran Fitur Mancing
-
25 Kode Redeem FC Mobile 26 Desember 2025: Sikat 5.000 Gems di Tantangan Beku Fase 2
-
Spesifikasi POCO F8 Pro: Andalkan Snapdragon 8 Elite, RAM 12 GB, dan Audio Bose
-
POCO M8 5G Muncul di Toko Online, Siap Dipasarkan di India dan Indonesia
-
Mantan Petinggi Rockstar Bocorkan Ide Game 'GTA Tokyo', Endingnya Tak Terwujud
-
Siap Guncang Pasar! iQOO Z11 Turbo Bocorkan Desain Mewah dan Performa Monster Snapdragon 8 Gen 5
-
Bocoran Harga Realme 16 Pro Plus Bikin Heboh: Siap Naik Kelas ke Segmen Flagship di Awal 2026?
-
Bocoran Harga iQOO Z11 Turbo, HP Gaming Menengah Spek Dewa