"Masyarakat Indonesia lebih cenderung berpola pikir price sensitive," jelas Elisa, sehingga hal ini menjadi hambatan utama dalam memperluas adopsi IoT.
Lebih jauh, banyak perusahaan masih beranggapan bahwa penerapan IoT memerlukan biaya produksi yang tinggi, sehingga mereka enggan berinvestasi.
Namun, Elisa menegaskan bahwa dengan pemanfaatan IoT, biaya tersebut sebenarnya dapat menghindarkan perusahaan dari kerugian yang lebih besar di masa depan.
"Tapi dengan adanya IoT sebetulnya cost mereka itu bisa menyelamatkan berbagai kerugian yang lebih besar," katanya.
Ini berarti investasi yang dikeluarkan untuk teknologi IoT sebenarnya merupakan langkah strategis untuk mencegah kerugian dan meningkatkan efisiensi bisnis secara keseluruhan.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, PT Teltonika IoT Indonesia berupaya aktif melakukan edukasi pasar melalui pendekatan kemitraan dan interaksi langsung dengan berbagai sektor, termasuk logistik, transportasi, pertanian, dan konstruksi.
Mereka menawarkan produk IoT yang bersifat skalabel dan mudah digunakan agar dapat diterapkan secara luas dan efisien.
Melalui strategi ini, Teltonika berharap dapat mempercepat proses transformasi digital di Indonesia.
Elisa menegaskan bahwa kedua hal tersebut yakni, edukasi pasar dan kemitraan strategis, menjadi kunci untuk memastikan bahwa teknologi IoT dapat memberikan manfaat yang optimal bagi para pengguna di Indonesia.
Baca Juga: Ada Apa dengan Mobil Listrik BYD Seal? Warga Palmerah Digegerkan Asap Misterius
"Kita mau make sure ini dan benefitnya sebesar ini," ujarnya dengan tegas, menunjukkan komitmen Teltonika untuk mendorong penggunaan IoT demi kemajuan digital nasional.
Berita Terkait
-
Garmin Resmikan Garmin Golf Club di Indonesia Rangkul Pemula hingga Menengah
-
Mahasiswi ITB Ditangkap Usai Unggah Meme Kepala Negara di Medsos, Jadi Ancaman Serius?
-
Transfer Mengejutkan! RRQ Pinjamkan Bintang Mudanya ke Tim Rival
-
5 Tugas Kantor yang Dapat Disempurnakan Melalui Layanan BPO
-
Pembangkit Listrik Portabel yang Bisa Isi Daya Super Cepat, Cuma 1 Jam!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Bocoran Fitur Realme P4x: HP 5G Murah dengan Baterai Jumbo
-
6 Shift Code Borderlands 4 Terbaru: Ada Golden Keys dan Skin Gratis
-
Dikonfirmasi, HP Lipat Huawei Mate X7 Rilis Global Bulan Depan
-
Spesifikasi POCO Pad M1: Tablet Murah Rp 3 Jutaan, Skor AnTuTu Tinggi
-
38 Kode Redeem Free Fire 27 November 2025 : Panen Skin Scar dan Diamond Tanpa Batas
-
5 Rekomendasi Game AAA Murah Diskon Black Friday di Steam, Mulai Rp 30 Ribuan!
-
23 Kode Redeem FC Mobile 27 November 2025 : Sikat Ronaldo 115 dan Diskon Black Friday
-
Penjualan Cyberpunk 2077 Tembus 35 Juta Kopi, Kecepatannya Lampaui The Witcher 3
-
Rincian Fitur Sony LYT-901, Sensor Kamera 200 MP untuk HP Flagship
-
5 Tablet Huawei Terbaik untuk Multitasking, Mulai Rp1 Jutaan Spek Lengkap