Suara.com - Indonesia dianggap memiliki potensi besar di sektor teknologi untuk dikembangkan. Peluang ini pun mulai dilirik perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Arasoft.
CEO Arasoft, Kang Juong-hyon menyatakan kalau sektor teknologi edukasi Indonesia menjadi potensi menarik untuk dikembangkan. Faktornya yakni karena Indonesia adalah negara kepulauan serta karakteristik demografi.
"Indonesia memiliki banyak populasi dan banyak pulau. Indonesia harus menjadi salah satu negara terbaik dan tercepat untuk transformasi digital," katanya dalam siaran pers, dikutip Kamis (12/6/2025).
Selain itu Indonesia juga memiliki karakter penduduk dengan semangat belajar tinggi, khususnya di kalangan generasi muda. Potensi inilah yang membuat mereka melirik pasar Indonesia di sektor digital.
Berangkat dari sana, Kang Juong-hyon menyebut kalau Arasoft sudah menanamkan investasi sebesar 1 juta Dolar AS atau sekitar Rp 16,2 miliar di Indonesia sejak tahun 2019.
"Setidaknya 1 juta Dolar AS, kami sudah berinvestasi hingga hari ini," lanjut dia.
Ia juga mengungkapkan perbedaan antara Korea Selatan dengan Indonesia. Kang Juong-hyon menilai kalau negara mereka memang sudah lebih dulu mengembangkan, tetapi Indonesia juga bisa berpotensi melakukan hal serupa.
"Di Indonesia saya kira kami memiliki potensi besar dalam penerapan teknologi ini," umbarnya.
Dari alasan inilah Arasoft mengumumkan kerja sama dengan IPB Press untuk sektor pendidikan dan Pemerintah Kota Tangerang selaku perwakilan pemerintahan.
Baca Juga: Viral dan Vital: Memaknai Ulang Nasionalisme dalam Pendidikan Digital
Dalam kerja sama dengan penerbit di bawah naungan IPB University itu, Arasoft akan mengonversi lebih dari 100 judul akademik menjadi buku teks digital interaktif berbasis EPUB 3.0.
Nantinya seluruh konten dikembangkan dan diterbitkan dengan menggunakan ekosistem end-to-end EPUB 3.0 milik Arasoft meliputi Namo Author (authoring tool), pasar eBook EPUB 3.0 (pertama di Indonesia yang segera diluncurkan tahun ini), serta Dabonda (viewer lintas-perangkat untuk pengalaman membaca interaktif).
Inisiatif ini bertujuan mempercepat transformasi digital penerbitan akademik dan memperluas akses setara terhadap sumber daya ilmiah bagi mahasiswa dan tenaga pendidik di seluruh Indonesia.
Kang Juong Hyon menyatakan kalau kerja sama ini bukanlah sekadar proyek, melainkan awal dari kesempatan lebih luas untuk membawa teknologi EPUB 3.0 Arasoft ke universitas universitas di seluruh Indonesia.
"Kami berterima kasih atas kesempatan berkontribusi pada kemajuan ekosistem akademik dan penerbitan Indonesia melalui kolaborasi bermakna ini, yang kami yakini akan menjadi katalisator transformasi EPUB 3.0 di dalam dan luar negeri. Kami menantikan pendalaman kemitraan dengan IPB Press di masa mendatang," beber Kang Juong Hyon.
Arasoft juga bekerja sama dengan Pemerintah Kota Tangerang. Lewat penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding atau MoU), kolaborasi ini menjadi inisiatif tingkat pemerintahan pertama di Indonesia yang mengadopsi penuh teknologi EPUB 3.0 untuk dokumentasi publik dan komunikasi dengan warga.
Kemitraan ini memungkinkan Kota Tangerang mendigitalisasi berbagai publikasi pemerintahan, mulai dari peraturan, laporan, bahan ajar, hingga konten layanan publik menjadi eBook EPUB 3.0 interaktif, terenkripsi, dan dapat diakses pada beragam perangkat, bahkan secara offline.
Perlindungan Digital Rights Management (DRM) juga menjamin keaslian dan keamanan dokumen resmi.
“Inisiatif ini akan mendefinisi ulang cara pemerintahan daerah berkomunikasi dengan warganya. EPUB 3.0 memadukan transparansi, aksesibilitas, dan keamanan dengan cara tak tertandingi sebelumnya,” ujar perwakilan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang.
Sesuai kesepakatan, Dinas Kominfo dan Dinas Pendidikan Kota Tangerang akan menerapkan sistem Arasoft lengkap dengan alat konversi konten, pipeline distribusi terenkripsi, serta dukungan format inklusif seperti text-to-speech dan desain responsif.
"Adopsi EPUB 3.0 ini membuktikan bahwa transformasi digital bukan hanya urusan perusahaan teknologi atau institusi pendidikan, pemerintahan juga harus memimpin. Ini adalah bukti nyata bagaimana visi smart city berpadu dengan infrastruktur digital yang tepat," umbar Kang Juong Hyon.
Berita Terkait
-
Viral dan Vital: Memaknai Ulang Nasionalisme dalam Pendidikan Digital
-
Teknologi AI Kini Dilirik Para Desainer dan Arsitektur
-
Timnas Indonesia Tak Termasuk, Daftar Negara Asia Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026
-
Rektor Jemput Anak Kuli dan Pedagang Masuk ITB, Sekampung Patungan Modal Kuliah
-
Anak Usaha Telkom Ungkap Rencana Bisnis 2025 Melalui Tiga Portofolio Utama
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Gojek Jamin Layanan Tetap Normal di Tengah Demo Ojol Besar-Besaran! Ini Kata Mereka
-
59 Kode Redeem FF Terbaru 17 September: Dapatkan Gloo Wall, SG2, dan Emote Gratis
-
BombasTri dari Tri Kasih Kamu Kesempatan Menang Ganda!
-
Video Promosi Beredar, Ini Fungsi Layar Sekunder pada Xiaomi 17 Pro
-
Kumpulan Prompt Foto Nuansa Bunga ala Model Pro di Gemini AI agar Terlihat Realistis
-
7 Rekomendasi HP Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo September 2025
-
Cobain Laptop AI Lenovo di MRT! Bikin Itinerary Sampai Main Guitar Hero, Semua Bisa!
-
Walkot Prabumulih Arlan dari Partai Apa? Viral Punya 4 Istri, Kini Heboh Kasus Kepsek
-
Fitur-fitur SIASN 2025: Update Terbaru untuk Manajemen Pegawai
-
Samsung Galaxy S25 FE Resmi, HP Premium Versi Murah Harga Mulai Rp 10 Jutaan