Suara.com - Xiaomi baru-baru ini memberikan bocoran awal tentang sistem operasi terbarunya, yaitu HyperOS 3, melalui survei kepada para pengguna.
Dari informasi yang dibagikan dalam survei tersebut, terlihat jelas bahwa perusahaan asal China ini sedang melakukan perubahan besar-besaran terhadap UI atau antarmuka penggunanya.
Perombakan besar ini menunjukkan bahwa Xiaomi tidak main-main dalam mengembangkan HyperOS agar bisa bersaing secara langsung dengan sistem operasi lain yang sudah dianggap premium, seperti iOS milik Apple.
Langkah ini juga mempertegas ambisi Xiaomi untuk menempatkan HyperOS sebagai sistem operasi yang tidak hanya canggih, tetapi juga menarik secara estetika dan fungsional bagi pengguna global.
Perubahan paling mencolok yang terlihat adalah dari segi tampilan ikon-ikon di sistem tersebut.
Ikon-ikon aplikasi dalam HyperOS 3 telah didesain ulang secara menyeluruh dan banyak pihak melihat adanya kemiripan yang kuat dengan ikon-ikon di iOS 18.
Dilansir dari Xiaomi Time pada Rabu (18/6/2025), desain yang baru ini terlihat lebih rapi, modern, dan memberikan nuansa visual yang konsisten di seluruh sistem.
Dengan tampilan seperti itu, Xiaomi tampaknya ingin menghadirkan pengalaman visual yang halus dan elegan bagi penggunanya, terutama pengguna yang menginginkan kesan eksklusif dan profesional dari perangkat mereka.
Selain itu, Xiaomi juga menghapus bilah pencarian yang biasanya ada di layar beranda.
Baca Juga: Poco F7 Masuk Indonesia 25 Juni 2025, Ada Cyborg Silver Edition
Keputusan ini memberikan dampak besar terhadap tampilan antarmuka, di mana layar kini terlihat lebih bersih dan sederhana.
Dengan menghilangkan elemen tersebut, Xiaomi memberi lebih banyak ruang bagi ikon dan widget, sehingga tampilan menjadi lebih minimalis.
Gaya desain minimalis ini menjadi semakin populer di dunia teknologi karena memberi kesan modern, tidak ramai, dan memudahkan pengguna dalam menavigasi perangkat mereka.
Pendekatan seperti ini mencerminkan arah desain UI yang sedang tren saat ini, yaitu berfokus pada kesederhanaan dan efisiensi.
Perubahan signifikan lain yang diterapkan adalah pada tampilan indikator baterai.
Sekarang, indikator ini dirancang ulang agar menyerupai gaya visual baterai di perangkat iPhone.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Kronologi 3 Astronot China Terdampar di Luar Angkasa Tanpa Kepastian Balik ke Bumi
-
20 Kode Redeem FC Mobile 9 November 2025, Ungkap Trik Dapatkan 20.000 Gems Gratis
-
28 Kode Redeem FF 9 November 2025, Misi Rahasia Dapatkan Skin Groza FFCS Jangan Terlewat
-
Apple Akhirnya Nyerah, Pilih Bayar Google Rp 16 Triliun per Tahun
-
Honor Siapkan HP 10.000 mAh ala Power Bank Pertama di Dunia
-
Sword of Justice Resmi Rilis ke Indonesia, Game MMORPG Berpadu AI
-
Terobosan Konektivitas: Uji Coba Pertama NR-NTN 5G-Advanced via Satelit LEO OneWeb
-
FujiFilm Rilis instax mini LiPlay+ di Indonesia, Gabungkan Digital dan Instan dengan Kamera Selfie
-
Redmi Note 15 Global Diprediksi Usung Spek Berbeda dengan Versi China
-
Sonic Rumble Resmi Meluncur ke Android, iOS, dan PC via Steam