Suara.com - FiberStar, penyedia jaringan fiber optik nasional, memperkuat kualitas layanan internet rumah melalui sistem manajemen perangkat berbasis digital experience (DX).
Langkah ini diambil tak lama setelah Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo) mengumumkan pengalokasian spektrum frekuensi 6 GHz untuk mendukung implementasi Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7 di Indonesia.
Kedua standar baru ini menawarkan kecepatan lebih tinggi, latensi rendah, dan kapasitas yang lebih besar.
Hal ini merupakan sebuah fondasi penting untuk mengakselerasi layanan berbasis data di sektor rumah tangga, pendidikan, hingga UKM digital.
“Transformasi digital tidak bisa menunggu. Kita butuh jaringan berkualitas tinggi yang bisa dinikmati masyarakat secara luas,” tegas Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, dalam pernyataannya resminya, Jumat (4/7/2025).
Menjawab kebutuhan tersebut, FiberStar mengintegrasikan solusi manajemen perangkat dari Incognito Software Systems.
Sistem ini memungkinkan pengelolaan perangkat Wi-Fi pelanggan secara remote, termasuk pembaruan firmware, diagnostik gangguan, hingga pemantauan kualitas koneksi secara real-time.
Pendekatan ini disebut sangat krusial dalam konteks jaringan rumah yang makin kompleks dengan banyaknya perangkat terhubung dan aktivitas daring simultan.
“Pelanggan kini tidak hanya membutuhkan internet cepat, tetapi juga stabil dan mudah diatur,” ujar Sugiharto Darmakusuma, Presiden Direktur FiberStar.
Baca Juga: Aleph Resmi Gantikan MediaDonuts, Perkuat Transformasi Digital di Kawasan Asia Pasifik
Menurutnya, dengan adopsi solusi manajemen perangkat yang mendukung berbagai merek (vendor-agnostik), pihaknya ingin memastikan pengalaman pelanggan tetap optimal, meskipun perangkat yang digunakan beragam.
Solusi yang diimplementasikan FiberStar juga mendukung teknologi TR-069, sebuah protokol yang digunakan untuk provisioning perangkat secara otomatis.
Artinya, proses aktivasi dan pengaturan awal perangkat seperti modem atau router bisa dilakukan tanpa perlu teknisi datang langsung ke rumah pelanggan.
Hal ini diyakini akan mengurangi waktu tunggu pelanggan dan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.
Untuk memastikan proses integrasi berjalan mulus, FiberStar menggandeng PT Multipolar Technology Tbk sebagai mitra lokal yang mendampingi dari sisi teknis dan infrastruktur.
Kolaborasi ini diklaim mampu mempercepat waktu implementasi menjadi hanya beberapa minggu.
Berita Terkait
-
NSA Peringatkan Pengguna iPhone: Matikan Fitur Ini untuk Hindari Peretasan Data
-
Cara Hack Wifi di HP atau Laptop, Solusi Kepepet Butuh Jaringan Internet
-
Apa Itu WiFi 6E ?
-
Indonesia Akhirnya Bisa Pakai Wifi 7 dan 6E, Kecepatan Internet Tembus 46 Gbps!
-
Hadirkan Spektrum 6 Ghz Wifi, Janjikan Internet Kencang
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
-
Spesifikasi Poco M7 yang Masuk Indonesia 10 Oktober, Punya Baterai 7.000 mAh
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terupdate 6 Oktober: Raih Pemain 112-113 dan Hujan Gems
-
DJI Mini 5 Pro, Kamera Osmo Nano, dan Mic 3 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober: Klaim Katana Dual Flame dan Grizzly Bundle
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Stabilizer Mulai Rp 1 Jutaan
-
Helldivers 2 Makan Banyak Ruang di PC Dibanding Konsol, Ini Penyebabnya
-
Luas Es Laut Antartika Catat Titik Terendah Ketiga dalam 47 Tahun
-
Heboh Jatuh di Cirebon! Ini Jadwal Hujan Meteor 2025 di Indonesia Tak Boleh Dilewatkan