Suara.com - Anggota parlemen Rusia memperingatkan WhatsApp untuk segera pergi dari Rusia. Ia menganggap kalau aplikasi perpesanan milik Meta itu dianggap membahayakan negara.
Anton Gorelkin selaku Wakil Kepala Komite Teknologi Informasi Majelis Parlemen Rusia menyatakan bahwa WhatsApp selangkah lagi ditambahkan ke daftar perangkat lunak terlarang.
Pasalnya, keputusan ini menyusul langkah Presiden Rusia Vladimir Putin yang baru saja mendukung aplikasi perpesanan yang berpihak ke Rusia.
Inisiatif ini bertujuan untuk berintegrasi dengan layanan pemerintah sekaligus mengurangi ketergantungan dari platform asing seperti WhatsApp.
Gorelkin mengatakan di Telegram bahwa aplikasi baru, yang disebut MAX, dapat memperluas pangsa pasar secara signifikan jika WhatsApp diblokir di Rusia.
"Sudah saatnya WhatsApp bersiap meninggalkan pasar Rusia," kata Gorelkon, dikutip dari Verdick, Senin (21/7/2025).
Gorelkin juga mencatat bahwa Meta selaku perusahaan induK WhatsApp, diklasifikasikan sebagai organisasi ekstremis di Rusia. Hal ini menyusul pelarangan platform Meta, Facebook, dan Instagram pada tahun 2022.
Kala itu aplikasi buatan Meta dilarang di sana lantaran meningkatnya ketegangan geopolitik akibat aktivitas militer Rusia di Ukraina.
Dalam sidang parlemen baru-baru ini, anggota parlemen Rusia mengesahkan amandemen hukum komprehensif yang menjatuhkan denda kepada siapapun yang mengakses materi yang dianggap ekstrimis oleh pemerintah. Hal ini termasuk konten dari para tokoh oposisi maupun aktivis politik di Rusia.
Baca Juga: 5 Fakta Polemik Satria Arta Kumbara: Pecatan TNI AL Jadi Tentara Rusia, Hingga Ditolak Kembali
Anton Nemkin selaku anggota komite TI di parlemen menyatakan bahwa berlanjutnya operasi WhatsApp di Rusia bisa menimbulkan kekhawatiran hukum terkait keamanan nasional.
"Kehadiran layanan semacam itu di ruang digital Rusia, pada kenyataannya, merupakan pelanggaran hukum terhadap keamanan nasional," imbuh dia.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menegaskan kembali pendiriannya dengan mengatakan bahwa semua layanan digital harus mematuhi hukum Rusia. Menurutnya, Pemerintah telah secara aktif memperjuangkan kedaulatan digital dengan mendorong penggunaan layanan domestik.
Sementara itu para kritikus mengaku khawatir atas potensi pemantauan pengguna oleh aplikasi baru yang dimiliki negara tersebut. Mereka juga mengisyaratkan bahwa Rusia mungkin sengaja memperlambat WhatsApp untuk meningkatkan unduhan MAX.
Hal ini pun tak berdampak ke WhatsApp. YouTube turut dilaporkan mengalami penurunan drastis basis penggunanya di Rusia akibat penurunan kecepatan unduh (download) yang mempengaruhi aksesibilitas.
Sementara itu, instruksi dari Presiden Putin mencakup arahan untuk pembatasan lebih lanjut terhadap perangkat lunak dari 'negara-negara yang tidak bersahabat' yang akan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, dengan batas waktu kepatuhan ditetapkan pada 1 September 2025.
Berita Terkait
-
5 Fakta Polemik Satria Arta Kumbara: Pecatan TNI AL Jadi Tentara Rusia, Hingga Ditolak Kembali
-
Ratapan dari Medan Perang: Kisah Penyesalan Satria, Tentara Bayaran yang Rindu Pulang
-
Cara Menghapus Stiker WhatsApp dengan Mudah, Bersih-Bersih yang Tak Terpakai
-
Ingat Satria Kumbara? Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran Rusia Kini Nangis Minta Pulang ke Prabowo
-
Strategi Optimalisasi WhatsApp: Satu Platform untuk Marketing, Autentikasi, dan Layanan Pelanggan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
FFWS 2025 Jakarta Mengguncang! Update Flame Arena Hadirkan Loadout, Taktik Baru, Booyah!
-
Canon Sukses Besar! Kelas Foto dan Video Pernikahan di Sumatera Ludes Terjual, Dukung Talenta Lokal
-
20 Kode Redeem FC Mobile 25 Oktober: Boost Skuadmu dengan Gems, Koin, dan Pemain Edisi Khusus
-
Situs Web Kamu Bisa Jadi Sarang Konten Ilegal Tanpa Sadar, Ini Modus Kejahatan Siber Terbaru!
-
20 Kode Redeem FF 20 Oktober Hadirkan Skin M1887, Bundle Langka, dan Diamond Gratis!
-
Cara Gampang Stop Iklan Pop-up di Xiaomi HyperOS Selamanya
-
Qualcomm Snapdragon 685 vs MediaTek Helio G100, Bagus Mana?
-
Lulusan S2 ITB Ini Putuskan Pulang Kampung dan Buka Warung Sate, Banjir Pujian dari Netizen
-
Jaket Premium Othman Cuma Rp 799 Ribu Plus Kuota 75GB dari SIMPATI, Hanya di Sini!
-
Rumor : Produksi iPhone Air Dikurangi, Ada Apa?