Suara.com - Sebuah video pengakuan yang dramatis dari seorang mantan prajurit Marinir TNI Angkatan Laut, Satria Arta Kumbara, kini mengguncang jagat maya. Setelah sempat membuat heboh karena bergabung sebagai tentara bayaran Rusia dalam perang di Ukraina, Satria kini muncul dengan penyesalan mendalam dan memohon untuk bisa pulang ke Indonesia.
Dalam video yang viral di berbagai platform media sosial, Satria secara terbuka menyampaikan permohonan maaf dan meminta bantuan langsung kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Ia mengaku tergiur iming-iming uang, namun tidak pernah menyangka konsekuensinya akan seberat ini.
"Ia meminta maaf, mengatakan bahwa bergabung dengan pasukan Rusia tidak sepadan dengan kehilangan kewarganegaraannya dan ia melakukannya hanya untuk uang," tulis akun X @Jatosint yang turut memviralkan video tersebut.
Satria mengakui bahwa ia tidak memahami sepenuhnya konsekuensi hukum saat menandatangani kontrak militer dengan Kementerian Pertahanan Rusia. Akibatnya, status kewarganegaraannya sebagai WNI kini telah dicabut sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
Kini, di tengah medan perang yang jauh dari rumah, Satria hanya bisa berharap pada belas kasihan dari negara yang pernah ia layani. Permohonan maafnya tidak hanya ditujukan kepada pemerintah, tetapi juga kepada seluruh rakyat Indonesia atas keputusannya yang gegabah.
Video pengakuan ini sontak menuai beragam reaksi dari netizen. Ada yang bersimpati, namun tidak sedikit pula yang melontarkan sindiran pedas.
"Lah abang udah bisa kabur aja dulu, kok malah mau balik," ujar akun @Carele*** sembari menyematkan emoji tertawa.
"Hayo mana yang kemarin bangga-banggain beliau," timpal yang lain, menyoroti perubahan sikap drastis dari Satria.
Baca Juga: Eks Marinir TNI AL Gabung Tentara Rusia, Status WNI Satria Arta Kumbara Resmi Dicabut
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak pemerintah Indonesia terkait permohonan Satria Arta Kumbara. Namun, harapannya yang ia gantungkan langsung kepada Presiden Prabowo menunjukkan betapa ia masih merindukan tanah air yang kini tak bisa lagi ia sebut sebagai negaranya.
Tag
Berita Terkait
-
Prabowo Tak Tega, Tatap Mata Anak Sekolah yang Teriak Belum Dapat MBG
-
Viral Surat Penolakan Bangun Gereja di Sumber Makmur
-
Hotman Blak-blakan Dukung Revisi KUHAP: Pengacara Cuma Jadi Patung, Lihat Saja Pengacara Jokowi!
-
Prabowo Beri Peringatan Keras ke Gubernur dan Bupati Bogor: Kalau Gak Beres, Hati-hati Kalian
-
Presiden Prabowo Ancam Sita Penggilingan Padi: Saya Buka UUD 1945, Saya Tanya Mahkamah Agung!
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan