Suara.com - Game Upin & Ipin Universe menjadi perbincangan hangat di Indonesia usai dimainkan oleh YouTuber dan streamer populer Windah Basudara melalui live streaming-nya.
Gaya kocak Windah saat mengeksplorasi dunia Kampung Durian Runtuh, menyebut karakter Upin Ipin dengan julukan lucu langsung menjadi daya tarik tersendiri.
Tak butuh waktu lama, potongan klip live-nya langsung menyebar luas di TikTok dan X (Twitter), membuat banyak orang penasaran ingin ikut mencoba gamenya.
Sayangnya, popularitas tersebut juga diiringi insiden tidak mengenakkan. Dalam salah satu live stream, channel Windah terkena klaim hak cipta karena musik dalam game.
Hal ini membuat monetisasi videonya diblokir. Respons para penggemar Windah pun cukup keras yang langsung menyerbu akun resmi developer dan menuntut kejelasan terkait lisensi musik dalam game.
Dari situlah polemik makin membesar. Game yang awalnya booming karena dukungan komunitas Indonesia, justru jadi bahan kritikan dan review negatif setelah kasus tersebut mencuat.
Seruan Boikot Upin & Ipin Universe dari Warga Malaysia
Kelompok gamer Malaysia ramai menyerukan boikot Upin & Ipin Universe tak lama setelah game ini dirilis.
Seruan boikot tersebar di platform seperti X (Twitter) dengan tagar #BoikotLesCopaque dan #BoikotStreamlineMedia, yang mencerminkan adanya kekecewaan mendalam terhadap produk game ini.
Boikot ini dipicu oleh berbagai isu serius mulai dari harga game yang dianggap terlalu tinggi hingga masalah teknis dan internal developer yang dinilai tidak transparan.
Baca Juga: Viral Video 13 Menit Diduga Libatkan Selebgram Izza Blunder, Benarkah Itu Dirinya?
Harga sekitar RM 170 (atau sekitar Rp 650.000–Rp 654.000) dianggap tak sepadan dengan kualitas yang ditawarkan.
Banyak gamer menilai harga tersebut terlalu tinggi untuk game yang ditujukan kepada anak dan keluarga, apalagi sejumlah bug dan kekurangan kualitas ditemukan pada game saat dirilis.
Gerakan boikot ini menimbulkan dampak reputasi yang signifikan. Rating di platform Steam menjadi "Mixed" dengan hanya sekitar 49% ulasan positif.
Sentimen negatif dari gamer lokal membuat game yang seharusnya menjadi kebanggaan nasional Malaysia malah dikaitkan dengan sejumlah kontroversi.
Menanggapi keluhan penggemar Windah Basudara yang mempertanyakan alasan video idolanya ini mengalami masalah di YouTube, Les'Copaque Production dan Streamline Studios akhirnya buka suara.
Perusahaan ini mengakui adanya bug dan isu hak cipta. Mereka menyarankan streamer untuk menonaktifkan musik dalam game dan tengah menyiapkan fitur “Mode Streamer” demi mencegah masalah serupa di masa depan.
Berita Terkait
-
33 Kode Redeem MLBB Terbaru 29 Juli: Klaim Skin Natan dan Claude
-
Tim Indonesia Alter Ego Ares Tembus Grand Final PMWC 2025 PUBG Mobile, Kantongi Rp 1,2 Miliar
-
Berhasil Mediasi Thailand-Kamboja, Prabowo Ucapkan Selamat ke PM Malaysia
-
Indonesia Dominasi Total, Rebut 6 Emas di Turnamen Woodball Malaysia Open 2025
-
43 Kode Redeem FF Max Terbaru 29 Juli: Ada Skin M14, Evo, dan Bundle Apik
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 17 Desember 2025, Ada MP40 Cobra dan Bundle Anniversary Gratis
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan Rank Up Gratis
-
Render Anyar Motorola Edge 70 Ultra: Ada Varian Carbon dan Martini Olive
-
Ubisoft Akuisisi Game MOBA Milik Amazon, Kreator Rainbow Six Siege Kembali
-
HP Murah Realme Narzo 90 Debut: Desain Mirip iPhone, Usung Baterai 7.000 mAh
-
4 Tablet RAM 8 GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking Kerja Harian
-
iQOO Tancap Gas Sepanjang 2025, Siap Jadi Penentu Arah Smartphone Berperforma Tinggi di 2026
-
5 HP Spek Dewa Diskon Besar Desember 2025: Cocok Buat Game Berat dan Fotografi
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Operator Seluler Klaim Siap Tempur
-
Pakai Snapdragon 6 Gen 3, Segini Skor AnTuTu Redmi Note 15 5G Global