Suara.com - Game horor The Medium banyak memperoleh ulasan positif usai meluncur pada 2021. The Medium menawarkan alur cerita ciamik dengan petualangan menegangkan.
Sensasi tersebut bakal diharapkan dapat dituangkan ke dalam film. Sosok yang akan menggarap The Medium versi layar lebar juga sangat meyakinkan.
Ia merupakan veteran dalam menulis serta membuat ide tentang film horor. Proyek ini mendarat di tangan yang sangat tepat, yaitu Gary Dauberman, sosok veteran di balik kesuksesan film-film horor seperti It, Annabelle, dan The Nun.
Ia juga dikenal sebagai penulis The Conjuring Universe. Ini menandakan satu lagi properti intelektual game yang siap meneror penonton bioskop.
Perusahaan produksi milik Dauberman, Coin Operated, telah berhasil mengakuisisi hak adaptasi film dari studio pengembang asal Polandia, Bloober Team.
Meskipun proyek masih dalam tahap sangat awal, pencarian penulis naskah dan sutradara telah dimulai, menandakan keseriusan untuk membawa dunia dualitas The Medium menjadi nyata.
Dauberman, yang juga terlibat dalam adaptasi film dari game horor lain, Until Dawn, tampaknya menjadi jaminan kualitas untuk proyek.
CEO Bloober Team, Piotr Babieno, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kolaborasi ini. "Mengadaptasi game menjadi film sering kali melibatkan keseimbangan berbagai kepentingan, tetapi dengan The Medium, saya sangat yakin bahwa Gary adalah mitra yang tepat bagi kami," ungkap Babieno dikutip dari GameSpot.
Babieno merasa visi Dauberman sangat selaras dengan apa yang timnya harapkan untuk film ini.
Baca Juga: Sony Gugat Tencent di Pengadilan, Light of Motiram Mirip Game Horizon
Sebagai referensi, The Medium mengajak pemain mengendalikan Marianne, seorang peramal yang bisa menjelajahi dua dunia sekaligus: dunia nyata dan dunia roh.
Berlatar di Polandia era pasca-Komunisme, ia harus memecahkan misteri kelam di sebuah resor terbengkalai.
Kemampuan uniknya untuk berada di dua realitas secara bersamaan menjadi kunci untuk menyelesaikan teka-teki dan melawan entitas jahat.
Konsep dual-reality inilah yang membuat banyak orang penasaran bagaimana elemen tersebut akan divisualisasikan dalam film.
Tentu, seperti banyak proyek adaptasi game lainnya, tidak ada jaminan 100 persen film akan rampung diproduksi. Namun, dengan nama besar seperti Gary Dauberman di belakangnya, harapan para penggemar jelas sangat tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November 2025, Dapatkan Pemain OVR 109-113 dan Gems Gratis
-
ChatGPT Go Resmi Diluncurkan Pertama di Asia Tenggara, Gandeng Telkomsel, Bundling Mulai Rp 50.000
-
Tim Cook Janjikan Berbagai Teknologi AI Canggih di Apple Intelligence
-
Xiaomi Sedang Garap HP Redmi dengan Baterai 9.000 mAh
-
ONIC, EVOS, dan AE Main Jam Berapa? Ini Update Jadwal Playoffs MPL ID S16
-
Amazon PHK 14 Ribu Karyawan, Proyek Game Tomb Raider Tak Terdampak
-
MediaTek Kompanio 540: Chipset Khusus Chromebook untuk Pelajar dengan Baterai Awet
-
7 HP Murah RAM 12 GB untuk Gamer Kantong Cekak, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan