Suara.com - Hati-hati saat menggunakan WIFI Gratis di tempat umum jika tak ingin menjadi korban penipuan seperti orang ini.
Seorang warga Malaysia dilaporkan The Rakyat Post, menjadi korban penipuan WIFI gratis saat berada di Bandara Bangkok, Thailand.
Dia awalnya mencari WIFI gratis di bandara agar tetap terhubung dengan internet saat menunggu penerbangan selanjutnya.
Dia pun menemukan jaringan bernama "WIFI Bandara Gratis".
Tanpa harus memasukkan password, dia langsung terhubung dan bisa menikmati akses internet.
Namun setelah tersambung, dia mendapatkan banyak notifikasi kalau kartu kreditnya digunakan untuk belanja barang-barang mahal dari sebuah toko mewah di Singapura.
Paypal miliknya terus mengirim kode verifikasi kepadanya.
Dia sempat mengira kalau itu hanya kesalahan sistem karena ponsel bahkan dompetnya ada padanya dan dia tidak belanja apapun.
Hingga akhirnya petugas bandara menyebut jika WIFI gratis yang digunakannya itu bukan WIFI resmi dari pihak bandara.
Baca Juga: Yakin Prabowo Dapat Laporan, Menteri Imipas Pastikan Riza Chalid Masih di Malaysia: Kami Ikuti Saja
WIFI itu palsu dan sengaja dibuat untuk menipu wisatawan asing.
Dia pun bukan satu-satunya korban di Bandara Bangkok. Sudah ada beberapa korban yang sama.
Dari penipuan itu, kartu kredit mereka digunakan untuk belanja barang yang tidak pernah mereka beli.
Bukan hanya kartu kredit, foto paspor hingga dokumen visa juga mereka curi.
Ternyata penipuan ini menggunakan cara kerja sederhana untuk mengelabuhi para pencari WIFI gratis di tempat umum.
Penipu menamai WIFI mereka dengan "WIFI Bandara Gratis" atau ditempat lain menggunakan nama bandara, mal atau lainnya yang terlihat seperti resmi.
Ketika seseorang terhubung dengan jaringan palsu ini, maka penipu dapat melihat semua data di ponsel.
Akhirnya kata sandi untuk masuk aplikasi, rincian perbankan, foto dan dokumen di ponsel, dan segala informasi tentang pemilik hp bisa diambil.
Menurut akun Dorji Wangchuk, kejadian seperti ini marak terjadi di Thailand dan India.
Namun tak menutup kemungkinan bisa terjadi di negara-negara lain yang punya daya tarik wisatawan tinggi.
"Jika Anda mendarat di bandara Bangkok atau Delhi, Anda akan menemukan banyak sekali FreeAirportWifi. Beberapa diantaranya adalah layanan hotspot palsu yang dibuat sementara oleh penyerang menggunakan router portabel dan ponsel pintar," kata akun tersebut.
Makanya harus berhati-hati dan jangan sembarangan menggunakan WIFI gratis di tempat umum baik bandara, restoran, hotel, tempat wisata hingga mal.
"Jangan terhubung dengan WiFi publik gratis di mana pun di dunia," sarannya.
Dia lebih menyarankan untuk siapapun yang akan berpergian untuk selalu memiliki paket data daripada menggunakan WIFI gratis.
Bukan hanya WIFI, kabel data untuk charger juga berpotensi untuk penipu mengambil data dari ponsel seseorang.
Makanya selalu pastikan menggunakan charger sendiri dan jangan menggunakan layanan pengisi daya di tempat umum untuk berjaga-jaga.
Sementara itu, jika memang kepepet untuk menggunakan WIFI gratis di bandara atau tempat umum lainnya, lebih baik tanyakan pada petugas agar bisa mendapatkan WIFI yang asli.
Saat menggunakan WIFI gratis jangan menggunakan aplikasi bank atau membeli apapun secara online.
Jangan juga mengakses email atau dokumen penting. Jadi cukup untuk searching hal biasa saja.
Dorji Wangchuk bahkan menyarankan untuk mematikan email, media sosial dan aplikasi bank dari ponser sebelum berpergian agar tetap aman.
Netizen Indonesia meski kejadian ini dari luar negeri namun mereka juga merasa sangat relate.
Beberapa semakin paham jika sebaikanya tidak menggunakan WIFI gratis di tempat umum.
"Jangan pakai wifi umum udah banyak kejadian. Apalagi dalamnya ada mbankingnya," komentar netizen.
"Wifi gratis di mana-mana kudu waspada, kalau gak salah dulu pernah ada juga di krl indo yang kaya gini. Intinya pake jaringan yang berbau-bau gratis harus hati-hati ya," komentar netizen lain.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah
Berita Terkait
-
Media Malaysia Ogah Akui Jay Idzes Bek Terbaik ASEAN, Sebut Pemain Deportivo Alaves
-
Jadwal Lengkap Pratama Arhan Bersama Bangkok United Musim 2025-2026 di Liga Thailand
-
Serasa ke Bangkok Tanpa Naik Pesawat: Cerita dari Thai Festival 2025 di Jakarta
-
Kemenhub Tambah Jumlah Bandara Internasional Jadi 36, Ini Daftarnya
-
Canggung, Bella Astillah Terpaksa Bertemu dengan Selingkuhan Mantan Suami di Panggung
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5, Layar Belakang ala Mi 11 Ultra
-
Vivo Segera Rilis Sistem Operasi OriginOS ke Luar China, Gantikan FunTouch OS
-
Realme GT 8 Pro Debut Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, Skor AnTuTu Tembus 4 Juta Lebih
-
Vivo V60 Lite Masuk Indonesia 2 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
Komdigi Sebut Indonesia Harus Mandiri Kembangkan AI biar Tak Bergantung Teknologi Asing
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah
-
27 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Jadi Ala Studio Profesional