1. Masuk ke Situs Resmi Suno AI
Buka laman resmi Suno AI di browser, lalu buat akun menggunakan Google atau media sosial. Setelah login, kamu akan diminta memilih paket langganan, pilih gratis atau berbayar.
2. Buat Musik dari Prompt Text
Tulis deskripsi musik yang kamu inginkan. Beberapa elemen yang bisa kamu masukkan antara lain.
- Genre Musik: Misalnya hardstyle, rock ballad 80-an, metal, K-pop, R&B soul, jazz, deep house, hip-hop klasik, opera, hingga EDM.
- Instrumen: Pilih instrumen utama seperti piano, biola, gitar, seruling, bass, atau harpa.
- Jenis Suara: Tentukan karakter vokal—contoh: perempuan dengan suara berbisik, pria bersuara serak, atau paduan suara lembut.
- Bahasa: Suno AI mendukung banyak bahasa, termasuk Prancis, Spanyol, Italia, Jepang, Korea, hingga Arab.
- Efek Tambahan: Tambahkan nuansa seperti melankolis, ceria, tropis, gelap, atau jazzy.
3. Tunggu Proses Selesai
Klik tombol create, lalu tunggu beberapa detik hingga sistem menghasilkan lagu. Waktu proses tergantung pada panjang dan kompleksitas prompt.
4. Simpan Lagu
Dengarkan hasilnya terlebih dahulu. Jika sudah sesuai, simpan ke perangkat. Jika belum, kamu bisa mengubah prompt dan membuat ulang hingga mendapatkan hasil yang diinginkan.
Kontroversi Suno AI di Industri Musik
Kasus dugaan penggunaan Suno AI pada OST "Merah Putih One For All" memunculkan perdebatan di kalangan pecinta musik dan sineas.
Baca Juga: Nova Eliza Alami Serangan Panik Usai Jalani Adegan Dikubur Hidup-Hidup di Film Terbaru
Di satu sisi, AI seperti Suno AI menawarkan efisiensi luar biasa, mampu menciptakan lagu dalam hitungan menit tanpa biaya produksi tinggi.
Namun di sisi lain, penggunaan AI untuk karya komersial, apalagi tanpa transparansi, memicu pertanyaan soal keaslian, hak cipta, dan etika.
Apalagi dalam kasus ini, identitas penyanyi dan pencipta lagu tidak ditemukan, sehingga menimbulkan kecurigaan di kalangan publik.
Indra Aziz, yang dikenal sebagai pelatih vokal ternama, menyoroti kualitas artikulasi vokal dalam lagu yang diduga dihasilkan AI.
Menurutnya, beberapa kata terdengar kurang jelas, yang biasanya menjadi ciri khas text-to-music AI.
Meski memiliki potensi besar, penggunaan Suno AI, seperti pada dugaan kasus OST "Merah Putih One For All", menunjukkan perlunya transparansi dalam industri kreatif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
4 Kode Redeem Grow a Garden, Lengkap dengan Penjelasan Event dan Update Tahun Baru
-
Monster Hunter Wilds untuk Switch 2 Muncul di Title Update 4, Performa Bakal Bermasalah?
-
58 Kode Redeem FF Terbaru 29 Desember: Klaim Skin M1917 Bubble, VSK94, dan Diamond
-
Perbandingan MacBook Pro M5 vs MacBook Pro M4, Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membelinya
-
Moto Pad 60 Series: Tablet Rp1 Jutaan untuk Nonton, Gaming, hingga Sketching
-
9 Cara Mendapatkan Uang dari HP dan Internet Tanpa Harus ke Kantor
-
3 Cara Mengunci Jaringan 4G di HP Android agar Sinyal Stabil
-
6 Chipset yang Setara MediaTek Dimensity 7060 untuk Performa Game Lancar
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 Desember: Raih Pemain 112-115, Rank Up, dan Gems
-
Cara Mengatur iPad agar Aman dan Nyaman Digunakan Anak