Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (14/8/2025) diperkirakan melanjutkan tren positif, setelah pada penutupan kemarin ditutup menguat signifikan 1,30% atau 101,21 poin di level 7.892,91.
Penguatan tersebut membuka peluang IHSG menguji level psikologis baru di angka 8.000.
Para analis memproyeksikan, pergerakan indeks akan berada di zona hijau, didukung oleh sejumlah sentimen positif dari pasar domestik dan global.
Pada penutupan perdagangan Rabu (13/8/2025) lalu, IHSG bergerak dalam rentang yang cukup lebar. Level terendah yang disentuh, yakni 7.835,30, sementara level tertinggi mencapai 7.903,05.
Data perdagangan menunjukkan aktivitas pasar yang sangat dinamis.
Tercatat 346 saham mengalami kenaikan, 280 saham terkoreksi, dan 173 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga alias stagnan.
Volume perdagangan juga menunjukkan antusiasme pelaku pasar yang tinggi. Kapitalisasi pasar bursa tercatat mencapai Rp14.233 triliun, mencerminkan nilai total dari seluruh perusahaan yang melantai di bursa.
Sentimen positif investor asing turut mendorong laju IHSG.
Tercatat, investor asing melakukan pembelian bersih (net buy) yang cukup besar, menunjukkan kepercayaan terhadap prospek pasar modal Indonesia.
Baca Juga: Analisa Harga Emas 14 Agustus 2025: Naik Tajam, Saatnya Beli atau Jual?
Beberapa faktor menjadi motor penggerak utama di balik optimisme pasar saham saat ini. Salah satunya, sentimen dari terkendalinya inflasi di Amerika Serikat, yang memberikan ruang bagi perbaikan ekonomi global.
Dari dalam negeri, stabilitas ekonomi yang terjaga dan rilis laporan keuangan emiten semester I/2025 yang positif menjadi katalis utama.
Kinerja keuangan yang solid dari perusahaan-perusahaan besar meningkatkan kepercayaan investor untuk mengakumulasi saham.
Saham-saham dari sektor perbankan dan telekomunikasi menjadi pendorong utama kenaikan indeks. Kenaikan harga komoditas juga turut memberikan angin segar bagi saham-saham di sektor energi dan sumber daya alam.
Secara teknikal, pergerakan IHSG yang berhasil menembus level resistance penting membuka jalan untuk kenaikan lebih lanjut.
Analis melihat adanya pola kenaikan yang cukup kuat untuk beberapa waktu ke depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Mimpi Punya Rumah Bisa Diwujudkan dengan Take Over KPR BRI, Angsuran Ringan - Bunga Mulai 3,30%
-
MedcoEnergi Mulai Operasikan Pembakit Listrik di Batam Berkapasitas 39 MW
-
Cadangan Minyak Indonesia Cuma 4,4 Miliar Barel, Terbanyak di Kalimantan
-
Adira Finance Dapet Dana Jumbo USD 100 Juta dari MUFG Singapura, Buat Apa?
-
Sidak Bea Cukai, Purbaya Kaget Temukan Barang Impor Harga Rp 117 Ribu Tapi Dijual Rp 50 Juta
-
IHSG Sesi I Dibayangi Aksi Ambil Untung Big Cap, Cek Saham Paling Banyak Dibeli
-
Mekanisme Pencairan TPG Guru Sertifikasi ASN dan Non-ASN: Verifikasi info GTK
-
GoTo Jawab Isu Terkait RUPSLB, Escrow Fund dan Merger dengan Grab
-
BPJS Ketenagakerjaan Peroleh Anugerah 5 Stars Gold dalam GRC & Leadership Award 2025
-
Batal Jadi Komisaris Bank BJB, Helmy Yahya: Ada Dirjen Kementerian Mengadu ke OJK Tentang Saya!