Suara.com - Demo Yogyakarta 1 September menuai banyak dukungan massa usai tragedi meninggalnya salah satu mahasiswa pada Minggu (31/01/2025) pagi. Berikut terdapat update link CCTV Demo Yogyakarta 1 September 2025 via YouTube.
Sebagai informasi, publik dapat mengakses siaran langsung CCTV melalui laman resmi CCTV Pemkot Yogyakarta yang beralamat 'https://cctv.jogjakota.go.id/'.
Meski begitu, beberapa CCTV diketahui sempat down dan tak bisa diakses pada 1 September.
Laman tersebut lantas mengarahkan langsung menuju kanal YouTube CCTV Pemkot Yogyakarta (@CCTVPemkotYogyakarta).
Pantauan Suara.com, ribuan netizen ikut memantau jalannya demo pada Senin (01/09/2025) siang.
Titik kumpul mahasiswa dan elemen masyarakat yaitu pada 1 September pukul 09.00 WIB di Bundaran UGM serta halaman Parkir Masjid UGM.
Lokasi pemantauan pada CCTV mencakup Kantor DPRD Jogja (Jalan Ipda Tut Harson, Muja Muju) dan Gedung DPRD DIY (Jl. Malioboro no.54, Suryatmajan).
Polda Yogyakarta sendiri menginformasikan bahwa masyarakat diimbau untuk menghindari lokasi sekitar Bundaran UGM, Simpang Tiga UIN, dan DPRD DIY.
"Sehubungan dengan rencana aksi unjuk rasa pada Senin, 1 September 2025, masyarakat diimbau untuk menghindari lokasi sekitar Bundaran UGM, Simpang Tiga UIN, dan DPRD DIY. Masyarakat diharapkan menghindari lokasi serta mencari jalur alternatif. Tetap tenang, jangan mudah terprovokasi, serta menjaga keamanan dan ketertiban bersama," bunyi keterangan dari Polda DIY.
Baca Juga: Pasca Demo, Komisi I DPR Gelar Rapat Perdana dengan Kemhan dan TNI
Tuntutan Massa
Pantauan melalui akun Forum BEM se-DIY, aksi unjuk rasa bakal berlangsung pada 1 September pukul 08.30 hingga 'Merdeka'.
Dalam aksi demonstrasi, para peserta unjuk rasa akan menyampaikan beberapa tuntutan utama. Tuntutan tersebut meliputi pengesahan segera RUU Perampasan Aset oleh pemerintah dan DPR.
Selain itu, mereka juga mendesak evaluasi menyeluruh terhadap kinerja DPR dan pemerintahan Prabowo-Gibran yang dinilai belum memenuhi harapan masyarakat.
Para demonstran juga menuntut pembebasan kawan-kawan mereka yang ditahan di DIY dan meminta agar pelaku pembunuhan Rheza Sendy Pratama diadili dan ditangkap.
Terakhir, mereka menyerukan reformasi radikal dan besar-besaran dalam institusi kepolisian untuk menciptakan penegakan hukum yang lebih humanis dan tidak represif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
Terkini
-
5 iPhone Second Masih Layak Beli di Tahun 2026, Performa Tak Bikin Kecewa
-
5 HP yang Bisa QRIS Tap Mulai Rp1 Jutaan, Bayar Tinggal Tempel dan Lebih Praktis!
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
Epy Kusnandar Meninggal Dunia: Publik Berduka di X, Kang Mus Trending
-
Sharp Ekspansi Mesin RVM di Plaza Indonesia, Sulap Botol Plastik Jadi Poin Belanja
-
Infinix XPAD Edge Lolos Sertifikasi di Indonesia: Intip Pesona Tablet Murah Layar 13,2 Inci
-
Game Helldivers Banyak Bikin Orang Terpukau, Sutradara Fast & Furious pun Tergerak Bikin Film
-
5 Rekomendasi HP 5G Harga Rp2 Jutaan: Performa Ngebut, Budget Aman
-
Oppo A6x 5G Rilis Rp 2 Jutaan: HP Murah Mirip iPhone, Sajikan Baterai Jumbo
-
7 Fungsi Rahasia NFC di HP dan Cara Menggunakannya, Bikin Hidup Makin Praktis