Tekno / Internet
Jum'at, 03 Oktober 2025 | 14:20 WIB
Ilustrasi Purbaya dan Pertamina. (Kolase Antara Rivan Lingga, Pertamina)
Baca 10 detik
  • Pertamina trending usai sorotan publik pada pernyataan Purbaya, kasus kebakaran, dan isu kandungan etanol.

  • Vivo dan BP-AKR menolak membeli BBM Pertamina karena base fuel mengandung etanol.

  • Netizen ramai kritik kinerja Pertamina, memicu ribuan cuitan di media sosial

Suara.com - Pertamina menjadi sorotan netizen di media sosial dalam dua hari terakhir. Publik menyoroti pernyataan Purbaya, kasus kebakaran kilang Pertamina, hingga kandungan etanol.

Sebagai informasi, PT Pertamina Patra Niaga pada awal Oktober menjelaskan bila belum terdapat perusahaan swasta yang sepakat membeli stok BBM Pertamina.

Melalui laporan terpisah, dua perusahaan seperti Vivo Energy Indonesia dan BP-AKR tak membeli stok BBM karena terdapat kandungan etanol di dalam base fuel yang dipasok Pertamina.

Kandungan etanol tersebut lantas ramai disorot oleh netizen. "Etanol berasal dari tumbuhan seperti tebu atau jagung, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil murni. Dengan mencampurkan etanol ke dalam BBM, emisi gas buang kendaraan bisa berkurang sehingga kualitas udara lebih baik," tulis Pertamina melalui keterangan resminya.

Pantauan melalui Trends24.in, Pertamina trending pada 2 dan 3 Oktober 2025. Pertamina trending setelah dicuitkan belasan ribu kali oleh netizen. Dalam topik Pertamina, omongan Menkeu RI Purbaya juga menjadi sorotan publik.

Pertamina trending di X pada 3 Oktober 2025. (ist)

Pernyataan Purbaya terekam pada Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, Selasa (30/9/2025).

Purbaya menjelaskan bila Pertamina 'malas-malasan' dalam membangun kilang baru.

"Kilang itu, bukan kita gak bisa bikin atau gak bisa bikin proyeknya. Cuman Pertaminanya males-malesan aja. Kami (Pertamina) sudah berencana bangun kilang baru, satu pun gak jadi kan. Mereka bilang akan jadi, tapi sampai sekarang gak jadi, yang ada malah beberapa dibakar kan," ujarnya, mengaitkan insiden kebakaran dengan kegagalan pembangunan.

Tak berselang lama dari pernyataan Purbaya, kilang milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) di Provinsi Riau, terbakar pada Rabu (1/10/2025) malam.

Baca Juga: Omongan Menkeu Purbaya Soal Data Subsidi LPG Sejalan dengan Sri Mulyani

Pihak terkait menjelaskan apabila dugaan awal kebakaran tersebut disebabkan kecelakaan dan kini sudah terkendali.

Omongan Purbaya, kandungan etanol, dan kasus kebakaran membuat netizen menyoroti kinerja Pertamina melalui media sosial.

"Setelah oplos pertamax, kini bbm mengandung etanol ditolak pula sama SPBU swasta," tulis @fan**_a**ad18.

"Bayangkan Pertamina satu-satunya yang punya tapi asing tidak mau mending rugi sekalian. Kualitas terbukti jelek," ungkap @siK*r*y

"Di Konoha ini, mana berlaku spek meritokrasi ala perusahaan dengan ISO. Regulasi etanol itu mirip batasan definisi orang miskin BPS: Lo belum miskin kalo sehari masih makan 20rban. Kecewa kecewa. Kapan Pertamina siap bersaing secara internasional," pendapat @mis**iah2.

"Gue demen nih sama Purbaya. Mirip almarhum bang RR. Siapa aja dia kepret. Kemarin dirut Pertamina kena kepret karena malas-malasan bangun kilang," ucap @pa**a*6.

"Purbaya: 'kilang dibakar' setelah Purbaya katakan itu kilang Dumai Pertamina terbakar atau dibakar?" balas @de**ma**tmia.

Load More