-
Chip Q3 iQOO 15 menawarkan Ray Tracing skala penuh dengan efisiensi daya jauh lebih tinggi.
-
Arsitektur hibrid Q3+ memungkinkan performa stabil, frame rate konsisten, dan konsumsi daya rendah saat gaming berat.
-
iQOO 15 memakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, menyaingi performa Xiaomi 17 di kelas flagship.
Suara.com - Teaser 'Coming Soon' pada laman resmi menyuratkan bahwa iQOO 15 siap debut dalam waktu dekat. Perusahaan baru-baru ini mengklaim bila chip Q3 pada iQOO 15 bakal menawarkan teknologi Ray Tracing skala penuh.
Sebagai referensi, Ray Tracing merupakan teknik rendering (pembuatan gambar) dalam grafika komputer yang bertujuan untuk menghasilkan efek pencahayaan yang sangat realistis.
Secara garis besar, cara kerjanya adalah dengan mensimulasikan perilaku fisik cahaya.
Pengembangan GPU modern yang semakin pesat membuat Ray Tracing banyak diimplementasikan dalam video game.
Salah satu petinggi iQOO mengungkap bila HP flagship anyar bakal mampu menangani efek pencahayaan realistis.
Jika klaim terbukti, itu artinya iQOO 15 cocok untuk melibas game mobile AAA populer.
Soal jeroan, iQOO 15 mengandalkan chipset anyar Qualcomm, Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Perlu diketahui, Xiaomi 17 juga memakai Snapdragon 8 Elite Gen 5. HP flagship Xiaomi itu langsung menempati jajaran teratas HP performa terkencang menurut benchmark AnTuTu September 2025.
Tak menutup kemungkinan bila iQOO 15 juga mempunyai performa ganas menyaingi Xiaomi 17.
Baca Juga: Adu Penjualan Xiaomi 17 vs iPhone 17 Series Tahap Awal, Siapa Pemenangnya?
Chip Anyar pada iQOO 15
iQOO mengungkap bila mereka mengembangkan chip gaming Q3 secara mandiri.
Chip tersebut diproduksi menggunakan proses TSMC, dirancang untuk mengatasi keterbatasan efisiensi daya dan kinerja GPU SoC konvensional.
iQOO mengklaim chip ini menawarkan "terobosan ganda" dalam manajemen daya dan fidelitas visual.
Mengutip Gizchina, keunggulan terbesarnya adalah pada performa ray tracing seluler, yang mensimulasikan pencahayaan dan pantulan realistis.
Di mana metode ini biasanya mengonsumsi "ratusan miliampere per bingkai," Q3 secara dramatis menguranginya menjadi hanya 3 miliampere per frame.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
-
Spesifikasi Poco M7 yang Masuk Indonesia 10 Oktober, Punya Baterai 7.000 mAh
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terupdate 6 Oktober: Raih Pemain 112-113 dan Hujan Gems
-
DJI Mini 5 Pro, Kamera Osmo Nano, dan Mic 3 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober: Klaim Katana Dual Flame dan Grizzly Bundle
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Stabilizer Mulai Rp 1 Jutaan
-
Helldivers 2 Makan Banyak Ruang di PC Dibanding Konsol, Ini Penyebabnya
-
Luas Es Laut Antartika Catat Titik Terendah Ketiga dalam 47 Tahun
-
Heboh Jatuh di Cirebon! Ini Jadwal Hujan Meteor 2025 di Indonesia Tak Boleh Dilewatkan