Tekno / Game
Minggu, 12 Oktober 2025 | 09:36 WIB
Battlefield 6. (EA)
Baca 10 detik
  • Battlefield 6 meraih penjualan awal fantastis, mencapai Rp 1,7 triliun sejak rilis 10 Oktober 2025.

  • Game ini menjadi judul terlaris di Steam, mengungguli Counter Strike 2 dan Little Nightmares 3.

  • Ulasan positif dan antusiasme besar menunjukkan kebangkitan sukses seri Battlefield setelah kegagalan 2042.

Suara.com - Battlefield 6 merupakan game FPS anyar yang cukup sukses pada awal debutnya. Resmi meluncur pada 10 Oktober 2025, penjualan Battlefield 6 mencapai 100 juta dolar AS atau Rp 1,7 triliun pada tahap awal.

Game AAA dari EA tersebut juga sudah disimpan dan dimasukkan ke wishlist milik 3,5 juta akun.

Itu menandakan bila penjualan Battlefield selanjutnya bakal moncer. Battlefield 6 sejauh ini menerima ulasan Mayoritas Positif dari 21.910 player.

Judul anyar sebagai penebus dosa seri 2042 itu mencetak kesuksesan pada periode Open Beta dan rilis perdana.

Sejak hari pertama, Battlefield 6 langsung mendominasi puncak tangga penjualan teratas di Steam, sebuah platform distribusi digital game PC terbesar.

Menurut data dari SteamDB, Battlefield 6 berhasil mengungguli raksasa lainnya seperti Counter Strike 2 dan Little Nightmares 3 untuk menjadi game terlaris saat ini.

Antisipasi yang terbangun pun bukan isapan jempol belaka; game Battlefield menjadi judul keempat yang paling banyak dimasukkan ke daftar keinginan (wishlist) oleh para pemain.

Momentum tersebut dikonfirmasi oleh analis game video Rhys Elliot dari Alinea Newsletter, yang memperkirakan bahwa Battlefield 6 telah meraup pendapatan lebih dari 100 juta dolar AS dari penjualan pra-peluncuran di Steam saja, dengan total 1,8 juta pra-pemesanan dan lebih dari 3,5 juta wishlist di platform.

Kesuksesan fenomenal ini tidak terjadi dalam semalam. Fondasinya dibangun melalui serangkaian beta terbuka yang sangat populer, yang berhasil mencapai puncak 865.233 pemain serentak di Steam saja.

Baca Juga: iQOO 15 Rilis 20 Oktober: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Layar 144 Hz

Mengutip EuroGamer, Beta tersebut digambarkan sebagai "beta Battlefield dengan performa terbaik sepanjang masa", yang secara efektif memicu kembali perdebatan klasik antara penggemar Call of Duty vs Battlefield, menunjukkan bahwa persaingan di genre FPS kembali memanas.

EA pun tidak ragu untuk memanfaatkan momentum ini untuk membangun hype lebih lanjut.

Lalu, apakah hype itu sepadan dengan kualitasnya? Menurut ulasan awal, jawabannya adalah iya.

Salah satu pengamat game, Rick Lane, memberikan pandangannya, mencatat: "Pada akhirnya, Battlefield 6 jelas memahami apa yang membuat seri ini istimewa, meskipun terkadang tampak enggan menerimanya. Tidak seperti 2042, keseruannya mudah ditemukan sejak awal, dan masalah yang ada jauh lebih mudah diatasi. Game ini bisa lebih ambisius, dan saya ingin lebih banyak sandbox yang lebih besar untuk dimainkan, tetapi secara keseluruhan Battlefield 6 adalah sebuah adaptasi yang andal - dan, yang terpenting, fondasi yang sangat kuat bagi EA untuk dikembangkan."

Dengan awal yang begitu kuat, tampaknya para kritikus dan penggemar sepakat bahwa sang raja peperangan skala besar telah kembali.

Load More