Meski hasil awalnya menjanjikan, antivenom baru ini masih perlu melalui uji klinis pada hewan besar dan manusia untuk memastikan efektivitas dan masa kerja obat di dalam tubuh. Ahmadi menyebut bahwa timnya juga berencana menyempurnakan formula agar lebih efisien.
Namun, tantangan terbesar saat ini bukanlah ilmiah, melainkan pendanaan. "Sulit mencari investor untuk penelitian seperti ini," ujar Andreas Hougaard Laustsen-Kiel, rekan peneliti DTU.
"Kebanyakan korban gigitan ular berasal dari daerah miskin dengan akses kesehatan terbatas, jadi secara bisnis, proyek ini memang tidak terlalu menarik bagi investor," tambahnya.
Meski demikian, semangat para peneliti tetap tinggi. Bagi Ahmadi, penelitian ini bukan sekadar eksperimen laboratorium, melainkan misi kemanusiaan. Ia bahkan mengaku menitikkan air mata saat pertama kali melihat hasil uji jaringan yang menunjukkan perbaikan signifikan pada tikus yang disuntik antivenom baru.
"Saya berteriak kegirangan di restoran saat melihat grafik hasilnya di ponsel saya," kenangnya sambil tertawa.
Jika kelak lolos uji klinis dan disetujui untuk penggunaan medis, antivenom dari llama dan alpaka ini bisa menjadi harapan baru bagi jutaan orang di dunia, terutama mereka yang tinggal di daerah pedesaan Afrika, Asia, dan Amerika Latin yang rawan gigitan ular berbisa.
Kontributor : Gradciano Madomi Jawa
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 30 Oktober 2025: Klaim Pemain 113, Poin Rank Up, dan Gems Gratis
-
Huawei FreeBuds SE 4 ANC Resmi, TWS Murah Baterai Tahan 50 Jam
-
Digiplus Siap Jadi Surga Baru Pecinta Gadget, Kini Hadir di Kelapa Gading
-
Grokipedia Milik Elon Musk Picu Kontroversi, Disebut Wikipedia Versi AI
-
Realme 15T Resmi ke RI, HP Rp 3 Jutaan Punya Baterai Jumbo 7.000 mAh
-
Spoiler One Piece 1164: Davy Jones Adalah Raja Dunia Pertama, Sejarah Ditulis Ulang!
-
5 HP RAM 12 GB Harga Rp2 Jutaan, Lancar untuk Multitasking dan Simpan File
-
Pengguna X Wajib Segera Daftarkan Ulang Kunci Keamanan Jika Tak Mau Kehilangan Akses ke Akun Pribadi
-
NotebookLM Google Sekarang Mampu Olah Dokumen Super Besar dengan Gemini
-
Xbox Generasi Baru Bisa Mainkan Game PlayStation, Era Baru Gaming Dimulai