Tekno / Sains
Sabtu, 01 November 2025 | 10:57 WIB
Ilustrasi Edmontosaurus annectens (Dani Navarro)

Sereno menyebut ada banyak “yang pertama” dalam temuan ini: vertebrata darat pertama dengan hooves, reptil pertama dengan struktur tersebut, serta hewan berkaki empat pertama yang memperlihatkan postur berbeda antara kaki depan dan belakang.

Para peneliti menilai bahwa kondisi geologi Wyoming pada akhir periode Kapur memiliki peran besar dalam pelestarian fosil. Saat itu, iklim berganti-ganti antara kekeringan panjang dan hujan deras.

Kekeringan menyebabkan banyak dinosaurus mati, sementara banjir bandang dengan cepat mengubur bangkainya dalam sedimen halus — menciptakan kondisi ideal untuk pembentukan “mumi”.

Temuan baru ini tak hanya memberikan gambaran paling nyata tentang bentuk Edmontosaurus, tetapi juga membuka peluang baru dalam penelitian jaringan lunak dinosaurus. Para ilmuwan optimistis dapat menemukan lebih banyak fosil serupa di masa mendatang.

Setiap kali kami menemukan satu, selalu ada informasi baru yang luar biasa,” ujar Stephanie Drumheller, paleontolog yang tidak terlibat dalam penelitian.

Dengan temuan ini, dunia kini akhirnya dapat melihat seperti apa rupa dinosaurus berparuh bebek itu 66 juta tahun lalu lebih jelas daripada sebelumnya.

Kontributor : Gradciano Madomi Jawa

Load More