- YouTube Shopping mendapat respons positif dengan peningkatan waktu tonton konten belanja hingga 400% dalam setahun.
- Indonesia menjadi negara ketiga di dunia yang menikmati fitur YouTube Shopping melalui kemitraan awal dengan Shopee.
- Google Indonesia memperluas kolaborasi dengan Lazada untuk memperkuat ekosistem video commerce dan memberi lebih banyak pilihan bagi kreator serta pengguna
Suara.com - YouTube Shopping baru dirilis, mendapat respons positif dari masyarakat, termasuk di Indonesia.
Tercatakan, hanya dalam satu tahun jumlah waktu menonton atau watch time video belanja meningkat 400 persen.
"Hanya dalam satu tahun, waktu menonton konten berkaitan dengan belanja itu meningkat lebih dari 400 persen," ujar Veronica Utami, Country Director Google Indonesia saat jumpa pers YouTube Festival di Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Dia menjelaskan bahwa artinya naik lima kali lipat watch time konten yang sifatnya shopping.
"Kita lihat antusias sekali, potensinya besar, ini juga membantu perekonomian kreatif, dan juga mempunyai dampak besar bagi kreator dan juga bagi brand," bebernya.
Vero sapaan akrabnya, hal ini tidak lepas dari fenomena baru yang tengah berkembang di tengah-tengah masyarakat.
"Dengan fenomena baru video commerce atau perdagangan melalui video, tahun 2022 video commerce cuma 5 persen dari total jualan e-commerce, Tahun 2024 udah 20 persen. Fenomena ini sangat menarik dan kita melihat sebagai sesuatu yang penting, kita juga invest ke YouTube Shopping," ungkapnya.
Diawali menggandeng kemitraan dengan Shopee, Indonesia jadi negara ketiga di seluruh dunia yang bisa merasakan pengalaman menggunakan YouTube Shopping.
"Fitur ini diluncurkan karena kami percaya di Indonesia ini potensinya luar biasa sekali," ujarnya.
Baca Juga: YouTube Hipnotis Masyarakat! Waktu Nonton Melonjak 20%, Siapa Sangka Ini Alasannya
Hal ini yang dilihat Google Indonesia untuk berinvestasi lebih banyak.
Menurut Vero, salah satu prinsip perusahaan adalah menciptakan ekosistem terbuka dengan menggandeng mitra-mitra yang lebih banyak.
"Hari ini kita umumkan bahwa kita juga sudah menggaet Lazada sebagai bagian dari program afiliasi YouTube Shopping di Asia Tenggara," katanya.
Langkah tersebut untuk memberikan lebih banyak pilihan kepada para pengguna.
"Kita memberikan pilihan yang lebih banyak kepafa kreator, penonton, consumer, brand product, puchase untuk bergabung," tutupnya.
Berita Terkait
-
YouTube Tambah Fitur Shorts Timer, Biar Gak Kecanduan Scroll Terus
-
Kalahkan Google, Kini Onlyfans Jadi Perusahaan Paling Untung di Dunia Berdasarkan Gaji Karyawan
-
Menguak Potensi Krisis Air Bersih di Balik Kecanggihan AI
-
Google AI Overview Dinilai Curangi Media, Dilaporkan Organisasi Pers Eropa
-
HP Lipat Android Rp 30 Juta Terbakar Saat Uji Ketahanan, Baterai Meledak
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bintang Harry Potter dan GOT Bergabung di Serial TV Tomb Raider
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari