- Apple memilih menggandeng Google dan membayar Rp 16 triliun per tahun untuk integrasi Gemini ke Siri.
- Siri versi baru akan hadir di iOS 26.4 dengan kemampuan AI yang jauh lebih canggih dan tetap menjaga privasi pengguna.
- Kolaborasi ini menandai pergeseran strategi Apple dalam AI, dari pengembangan internal ke kemitraan selektif demi tetap kompetitif.
Suara.com - Setelah sekian lama mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI), Apple akhirnya lebih memilih menggandeng Google.
Kerja sama dua raksasa teknologi ini akan berujung terintegrasinya Gemini milik Google ke Siri buatan Apple. Bahkan nilai kolaborasi ini dikabarkan mencapai 1 miliar Dolar AS atau sekitar Rp 16 triliun per tahun.
Dengan nilai itu, Apple bakal meluncurkan Siri yang didukung Gemini Google pada tahun 2026 lewat iOS 26.4, seperti dilansir dari Gizmochina, Minggu (9/11/2025).
Saat ini, asisten pintar Siri beroperasi pada AI cloud internal Apple dengan sekitar 150 miliar parameter. Lewat perjanjian baru, Siri akan memanfaatkan model Gemini Google yang memiliki 1,2 triliun parameter, hampir delapan kali lebih canggih.
Peningkatan ini akan memungkinkan Siri untuk lebih memahami perintah kompleks, meringkas informasi, dan merencanakan tugas-tugas multi-langkah.
Secara internal, perombakan Siri dikenal sebagai "Linwood" sementara proyek AI yang lebih besar disebut "Glenwood". Upaya ini dipimpin oleh eksekutif Apple Craig Federighi dan Mike Rockwell, pencipta headset Apple Vision Pro.
Meskipun memanfaatkan AI Google, Apple disebut bakal mempertahankan kontrol privasi yang ketat. Gemini akan beroperasi di server Private Cloud Compute (PCC) Apple, memastikan data pengguna tetap terisolasi dari infrastruktur Google.
Semua pemrosesan akan bersifat sementara, tanpa data yang disimpan di antara sesi, memperkuat citra Apple yang mengutamakan privasi.
Namun opsi ini menandakan kalau Apple harus memperluas perangkat keras cloud-nya untuk menangani ukuran Gemini yang sangat besar, di mana berpotensi meningkatkan biaya dan beban sistem.
Baca Juga: Sword of Justice Resmi Rilis ke Indonesia, Game MMORPG Berpadu AI
Apple akhirnya pilih Google
Sebelum itu, Apple dilaporkan menguji beberapa model AI yang mencakup GPT buatan OpenAI serta Claude dari Anthropic. Namun mereka akhirnya memilih Gemini karena pemahaman kontekstual, skalabilitas, dan fleksibilitas integrasinya.
Meskipun kesepakatan ini memberikan peningkatan AI yang signifikan bagi Apple, kolaborasi itu dianggap sebagai sementara hingga Apple menyelesaikan model AI-nya sendiri yang memiliki 1 triliun parameter.
Berbeda di China yang mana layanan Google dilarang, Apple berencana untuk mengandalkan model internal dan mitra lokal seperti Alibaba untuk kepatuhan regulasi.
Kolaborasi ini menandai pergeseran strategi Apple, dari membangun segalanya secara internal menjadi bermitra secara selektif dengan para pemimpin industri.
Meskipun kemitraan ini tidak akan diumumkan secara publik seperti kesepakatan Safari-Google Search, hal ini menyoroti bagaimana Apple beradaptasi agar tetap kompetitif dalam AI generatif.
Berita Terkait
-
Sword of Justice Resmi Rilis ke Indonesia, Game MMORPG Berpadu AI
-
AI di Indonesia Akan Diawasi Ketat! Pemerintah Siapkan Perpres Etika, Apa Dampaknya?
-
Riset: 85% Perusahaan Indonesia Belum Anggap AI Pendorong Utama Transformasi Digital
-
Dapat Sambutan Positif, Serial Pluribus Raih Rating 100% di Rotten Tomatoes
-
Ramalan Zodiak Gemini di November 2025: Kerja Keras Terbayar, Waspada Pengkhianatan
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Oppo Reno 15 Pro Mini Bakal Hadirkan Chip Kencang dengan Bodi Compact
-
Budget 1 Jutaan Dapat Apa? Ini 5 Tablet Akhir 2025 yang Anti Lemot dan Layar Lega
-
Tablet Murah Infinix XPAD 30E Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chipset MediaTek
-
42 Kode Redeem FF 24 Desember 2025: Bocoran Booyah Pass Januari dan Bundle Heroic Gratis
-
Resmi Debut, Honor Play 10A Jadi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan
-
Game Blue Protocol: Star Resonance Resmi Dirilis ke Mobile dan PC
-
24 Kode Redeem FC Mobile 24 Desember 2025: Klaim Mbappe dan Gems Melimpah
-
5 HP Wireless Charging Termurah Desember 2025: Mulai 2 Jutaan, Memori Ekstra Lega
-
Maksimalkan Kualitas, Peluncuran Game James Bond 007 First Light Ditunda
-
Oppo Reno 15 Versi Global Muncul di Geekbench, Chipset Lebih Rendah