-
Pemerintah sedang merampungkan Peta Jalan AI Nasional dan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Etika AI.
-
Mewujudkan lingkungan yang mendukung inovasi beretika (transparansi, akuntabilitas).
-
Industri telekomunikasi didorong bertransformasi menjadi AI TechCo dan didukung program pemerintah.
Suara.com - Pemerintah Indonesia tengah bergerak cepat merampungkan penyusunan regulasi yang komprehensif mengenai Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI).
Regulasi ini dirancang dengan tujuan utama menciptakan lingkungan yang kondusif bagi inovasi beretika sekaligus memastikan perlindungan optimal terhadap hak-hak masyarakat di tengah pesatnya perkembangan teknologi AI.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkominfo) Nezar Patria menjelaskan bahwa dua kerangka regulasi utama yang tengah disiapkan adalah Peta Jalan AI Nasional dan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Etika AI.
Dua dokumen ini akan berfungsi sebagai pedoman strategis bagi para pelaku industri AI untuk menyeimbangkan akselerasi inovasi dengan aspek proteksi dan nilai-nilai etika.
"Diharapkan dengan regulatory framework ini kita akan bisa menciptakan lingkungan yang aman dan beretika bagi inovasi AI di sektor telekomunikasi sekaligus melindungi hak-hak masyarakat," kata Nezar dalam keterangan pers kementerian, Minggu (9/11).
Wajib Terapkan Transparansi dan Nilai Budaya
Dalam acara National Technology Summit 2025 di Jakarta Selatan pada Rabu (5/11), Nezar Patria menyampaikan bahwa regulasi AI yang disusun akan mewajibkan setiap platform AI untuk menerapkan prinsip-prinsip mendasar seperti transparansi, akuntabilitas, dan keamanan.
Selain itu, platform tersebut juga harus mampu menyesuaikan operasinya dengan nilai-nilai budaya yang berlaku di Indonesia.
Kebutuhan akan regulasi ini semakin mendesak mengingat peningkatan pesat dalam pemanfaatan AI.
Baca Juga: Tolak Komisi 10 Persen, URC Bergerak Awasi Perpres Ojol: Harus Adil, Jangan Timpang!
Fenomena seperti pertumbuhan platform ChatGPT yang mampu melipatgandakan jumlah penggunanya dalam waktu singkat membuktikan betapa cepatnya penetrasi AI dalam kehidupan sehari-hari.
Nezar memandang bahwa fenomena AI ini tidak hanya menghadirkan risiko, tetapi juga banyak peluang besar. Peluang ini harus dimanfaatkan oleh pelaku industri telekomunikasi untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan melakukan transformasi fundamental.
"Untuk bertahan dan berkembang di era AI, industri telekomunikasi harus melakukan transformasi fundamental, berubah menjadi AI TechCo yang berarti menjadikan AI sebagai kompetensi inti, bukan sekadar sebagai alat pendukung," ujarnya.
Pemerintah pun berkomitmen untuk mendukung pemanfaatan AI secara optimal dengan menyiapkan talenta-talenta digital yang kompeten. Kementerian Komunikasi dan Digital telah menyelenggarakan berbagai program, seperti Garuda Spark Innovation Hub dan AI Talent Factory, yang bertujuan melahirkan pengembang AI.
Menurut Nezar, upaya ini sangat krusial. "Tujuannya, kami ingin memastikan bahwa setiap inovasi AI didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing," tutup Nezar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
Terkini
-
Bebas dari Gangguan: Gimana Cara Ampuh Memblokir Telepon Spam di iPhone?
-
OPPO Rilis Program Upgrade Akhir Tahun, Fokus pada Akses Teknologi Terbaru
-
5 Pilihan HP Harga Rp1 Jutaan Paling Joss Tahun 2025, Spek Dewa Dompet Aman
-
Redmi Note 15 5G Resmi Menggoda, Bodi Super Tipis dan Tahan Air
-
Tak Hanya Baterai 10.000 mAh, Honor Win Juga Usung Kamera Ciamik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 24 Desember 2025, Raih Bundle dan Skin Langka Winterlands Gratis
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 Desember 2025, Dapatkan Kartu Glorious dan 2.000 Gems
-
7 Tablet RAM 12 GB dengan Slot SIM Card Murah, Harga Mulai Rp900 Ribuan
-
40 Kode Redeem FF 23 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Bocoran Karakter Ninja OB52
-
25 Kode Redeem FC Mobile 23 Desember 2025: Klaim Gems Gratis dan Prediksi Harga Shards Drogba Murah