- Gangguan Cloudflare menyebabkan ratusan juta pengguna global terdampak dan banyak layanan internet besar ikut tumbang.
- Penyebab utama adalah crash pada sistem Manajemen Bot akibat bug konfigurasi yang membebani memori.
- Insiden ini menunjukkan ketergantungan internet modern pada infrastruktur terpusat seperti Cloudflare.
Itu cukup lucu karena 'DownDetector ikut Down'. Sebagian platform AI populer bahkan kesulitan mengelola prompt saat Cloudflare Down.
Sejumlah besar website berita turut tak bisa diakses karena 'bencana internet' itu.
Dari game online seperti League of Legends hingga layanan krusial seperti PayPal, dampaknya terasa luas dan menunjukkan betapa terpusatnya infrastruktur internet modern saat ini.
Insiden Cloudflare Down menjadi pengingat nyata bahwa kelancaran aktivitas digital kita sering kali bergantung pada segelintir perusahaan teknologi besar.
Saat mereka baik-baik saja, kita bahkan tidak menyadari keberadaan mereka. Namun sekali mereka goyah, seluruh dunia digital bisa ikut merasakannya.
Update: Cloudflare Kembali Pulih Secara Bertahap, Sistem Down Terparah Sejak 2019
Gangguan serius pada Cloudflare, yang disebut oleh CEO Matthew Prince sebagai "gangguan terburuk sejak 2019," disebabkan oleh masalah pada sistem Manajemen Bot mereka.
Sistem ini, yang mengontrol perayap otomatis di jaringan yang menopang sekitar 20 persen web, menjadi tidak berfungsi karena crash yang melumpuhkan layanan mulai dari X hingga ChatGPT selama beberapa jam.
Cloudflare down turut berdampak pada Microsoft Azure dan Amazon Web Services.
Baca Juga: Komdigi Akui Kualitas Internet Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia
Masalah utama berakar pada bug dalam berkas konfigurasi yang digunakan oleh model machine learning Manajemen Bot untuk memberikan skor bot.
Perubahan pada kueri ClickHouse yang mendasari menyebabkan basis data menghasilkan baris "fitur" duplikat.
Akibatnya, berkas konfigurasi membengkak hingga melebihi batas memori, mematikan sistem proxy inti yang menangani pemrosesan lalu lintas.
Hal ini menyebabkan positif palsu, di mana lalu lintas sah diblokir untuk pelanggan yang menggunakan aturan pemblokiran bot Cloudflare, sementara pelanggan yang tidak mengandalkan skor bot tetap online.
Cloudflare mengklaim bila sistem mereka berangsur pulih secara bertahap sejak Selasa (18/11/2025) malam hingga Rabu (19/11/2025) dini hari.
Meski begitu, sejumlah pengguna masih mengeluhkan beberapa gangguan terkait pemrosesan di situs AI.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
Terkini
-
Xiaomi HyperOS 3.1 Siap Meluncur Desember, Hadirkan Antarmuka Lebih Halus dan Pengalaman Mirip iOS
-
Shop Plus Catalog Shopee Hadir, Belanja Langsung dari Layar Hiburan Semakin Mulus
-
MediaTek Dimensity 6300 vs Snapdragon 6 Gen 1, Bagus Mana?
-
12 Kata-kata Lucu untuk Status WhatsApp, Bikin Teman Ngakak dan Auto Interaksi
-
Panduan Lengkap Gadai HP di Pegadaian 2025: Syarat, Taksiran, dan Cara Booking Online
-
Mengapa Sebagian Besar Internet Lumpuh Saat Cloudflare Down? Pahami Cara Kerjanya
-
Grok 4.1 Baru Meluncur, AI Ini Lebih Manusiawi dan Enak Diajak Ngobrol
-
7 Tablet 8 Inci Chipset Powerful untuk Belajar dan Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
27 Kode Redeem FF Terbaru 19 November 2025, Dapatkan Skin Groza dan Trogon Gratis
-
8 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru, Lancar Buat Multitasking