-
Lonjakan lebih dari 10 juta suara membuat situs The Game Awards sempat down dan melambat.
-
Gamer mengeluhkan proses voting yang rumit dan desain situs yang dianggap buruk.
-
Persaingan GOTY sangat ketat dengan enam kandidat besar, termasuk Clair Obscur dengan 12 nominasi.
Suara.com - Antusiasme gamer untuk The Game Awards 2025 tampaknya tak terbendung, bahkan sempat melumpuhkan situs resminya.
Baru sehari setelah nominasi diumumkan, situs The Game Awards langsung tumbang akibat gelombang suara yang mencapai lebih dari 10 juta dalam 24 jam pertama.
Fenomena ini memaksa penyelenggara, Geoff Keighley, untuk turun tangan dan meminta maaf atas kendala teknis yang terjadi.
Para penggemar yang ingin mendukung game favoritnya harus berhadapan dengan loading halaman yang lambat, eror, bahkan sampai membuat aplikasi browsing serta PC mereka crash.
Keluhan pun membanjiri media sosial seperti Reddit. Masalah ini sempat diperparah oleh gangguan besar dari Cloudflare.
Meski begitu, banyak yang menuding desain situs yang buruk sebagai biang keladi utama.
Mengutip GameRadar, proses voting yang mengharuskan login melalui akun media sosial dan memuat 29 kategori satu per satu membuat banyak pengguna frustrasi sebelum berhasil memberikan suara.
Merespons keluhan ini, Geoff Keighley menyatakan permintaan maaf.
"Kami telah menyaksikan tingkat aktivitas pemungutan suara global yang benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya untuk The Game Awards tahun ini—puluhan juta suara hanya dalam 24 jam pertama. Saya tahu beberapa dari Anda mengalami kesalahan dan lag saat pemungutan suara, dan saya ingin meminta maaf," ujar Keighley.
Baca Juga: Sony & Nintendo Rilis Cuplikan Perdana Film Live-Action Legend of Zelda
Ia menambahkan bahwa timnya telah "bekerja sepanjang waktu" untuk "meningkatkan pengalaman" pengguna.
Keighley juga mengingatkan bahwa periode voting masih dibuka hingga 10 Desember, jadi tidak perlu terburu-buru.
Tingginya minat ini dapat dimaklumi, mengingat The Game Awards telah menjadi acara yang wajib ditonton.
Siaran tahun 2024 saja berhasil mencapai puncak 154 juta streaming langsung secara global.
Meskipun suara penggemar hanya menyumbang 10 persen dari total penilaian (sisanya 90 persen ditentukan oleh juri) partisipasi publik tetap menjadi elemen krusial yang menunjukkan gairah komunitas.
Persaingan tahun ini pun sangat ketat, terutama untuk kategori utama Game of the Year. Enam judul besar bersaing memperebutkan penghargaan paling bergengsi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
Vivo X200T Muncul di Database IMEI, Pakai Kamera Zeiss
-
Minecraft Blast Bakal Jadi Game Gratis, Begini Gameplay-nya
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Desain, Layar Luas Anti Silau dan Resolusi Tinggi
-
7 HP Murah yang Ada Kamera 0,5x Ultra-Wide, Mulai Rp2 Jutaan
-
8 Tablet Windows Spek Terbaik untuk Kerja dan Produktivitas Tinggi
-
5 Pilihan HP Murah dengan Kamera Utama 50MP, Harga di Bawah 2 Juta
-
Anti Panik, Begini Cara Mengatasi Foto WhatsApp yang Hilang di Galeri HP
-
5 Rekomendasi Tablet Mirip iPad yang Lebih Murah dan Spesifikasi Gahar
-
Meta Segarkan Facebook Marketplace untuk Gaet Pengguna Muda
-
Redmi K90 Ultra Dalam Pengembangan, Bawa Layar 165 Hz dan Baterai Jumbo