Tekno / Tekno
Rabu, 03 Desember 2025 | 08:39 WIB
Direktur Strategic Business Development Portfolio Telkom, Seno Soemadji (kanan) dalam Executive Media Briefing Telkom di Jakarta, belum lama ini. [Suara.com/Dythia]
Baca 10 detik
  • Telkom belum memiliki arahan khusus mengenai isu merger GoTo dan Grab meskipun merupakan salah satu investor besar.
  • Menteri Investasi Rosan Roeslani mengonfirmasi proses merger GoTo dan Grab masih berjalan dan menunjukkan sinyal positif.
  • Danantara Indonesia mengikuti arahan pemerintah terkait merger sambil memprioritaskan hubungan bisnis antar kedua perusahaan.

Suara.com - Rencana merger PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dengan PT Grab Teknologi Indonesia (Grab), masih menjadi topik hangat dan membuat bos Telkom buka suara.

Pasalnya, banyak pihak yang mempertanyakan bagaimana PT Telkom Indonesia menyikapi aksi korporasi satu ini karena Telkom menjadi salah satu investor korporasi dengan bagian cukup besar di GoTo lewat salah satu anak usahanya, PT Telkomsel.

Direktur Strategic Business Development Portfolio Telkom, Seno Soemadji menyampaikan bahwa hingga kini belum ada arahan khusus.

"Terkait merger GoTo dan Grab, ini masih early in the game, kita belum punya arahan khusus," ucapnya saat Executive Media Briefing Telkom di Jakarta, belum lama ini.

Dia melihat jika ada potensi pasar yang menjanjikan.

Namun, pihaknya belum bisa banyak berkomentar mengenai hal ini.

Menteri Investasi dan Hilirisasi CEO Danatara, Rosan Roeslani. [Suara.com/Bagaskara]

Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sekaligus CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menyebut, proses penggabungan atau merger antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan Grab masih berjalan.

"Masih berjalan itu," ujar Rosan ditemui usai melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/11/2025).

Ia menyebut, saat ini belum ada keputusan final terkait dengan penggabungan dua perusahaan tersebut.

Baca Juga: Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026

Menurutnya, penggabungan tersebut menunjukkan kemajuan yang positif

"Positif, sinyalnya positif," imbuhnya.

Diketahui, Danantara Indonesia menyebutkan pihaknya mengikuti arahan dan masukan pemerintah soal keterlibatan dalam penggabungan antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan Grab.

Danantara menerima masukan dari pemerintah yang memiliki keinginan terkait kelangsungan bisnis pada ekosistem digital.

Danantara menegaskan yang paling penting adalah fokus pada hubungan kedua bisnis atau business-to-business (B2B).

Load More