Namun para ahli menegaskan, gelombang tersebut bukan lagi “suara” dalam pengertian umum, melainkan fenomena tekanan udara cepat yang berada di luar batas skala desibel konvensional.
Mengutip Live Science (7/12/2025), David Fee, peneliti dari Geophysical Institute University of Alaska Fairbanks, menyebut letusan Tonga sebagai suara paling keras yang pernah direkam oleh jaringan sensor modern. Pendapat senada datang dari Milton Garces, direktur Infrasound Laboratory University of Hawaii, yang mengatakan bahwa jika fokusnya pada pengukuran digital modern, maka Hunga Tonga jelas merupakan “juaranya.”
Uniknya, ledakan ini sebagian besar tidak terdengar oleh manusia secara langsung karena sebagian besar gelombangnya berada pada frekuensi infrasonik—terlalu rendah untuk dideteksi telinga manusia.
Keinginan ilmuwan untuk memahami batas suara juga mendorong eksperimen ekstrem di laboratorium. Dalam salah satu uji coba, sinar laser X-ray digunakan untuk menghantam pancaran air mikroskopis, menciptakan gelombang tekanan yang diperkirakan mencapai 270 desibel.
Meski nilainya lebih tinggi dibandingkan peluncuran roket Saturn V yang mencapai sekitar 203 desibel, percobaan itu dilakukan di ruang hampa sehingga tidak menghasilkan suara apa pun. Tanpa medium seperti udara atau air, gelombang tekanan tersebut tidak dapat disebut “suara.”
Para peneliti menegaskan bahwa suara ekstrem seperti Krakatau, Tunguska, dan Tonga menunjukkan batas kemampuan Bumi menghasilkan gelombang tekanan alami. Sebagian besar tidak dapat direplikasi atau direkam langsung karena terlalu berbahaya dan berada di luar rentang alat konvensional.
Hingga kini, kesimpulan yang paling disepakati adalah: untuk peristiwa bersejarah, Krakatau menjadi kandidat kuat suara terbesar; untuk peristiwa modern, letusan Tonga 2022 adalah suara paling keras yang benar-benar berhasil direkam sistem ilmiah global.
Kontributor : Gradciano Madomi Jawa
Baca Juga: Mitsubishi Fuso Bantu Pemulihan Masyarakat Terdampak Banjir Bandang Sumatera
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
- 5 Rekomendasi Mobil Tua Irit BBM, Ada yang Seharga Motor BeAT Bekas
Pilihan
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
-
Klaim Listrik di Aceh Pulih 93 Persen, PLN Minta Maaf: Kami Sampaikan Informasi Tidak Akurat!
-
TikTok Hadirkan Fitur Shared Feed untuk Tingkatkan Interaksi Pengguna
Terkini
-
50 Kode Redeem FF 9 Desember 2025, Peluang Dapat HP dari Bang Yeti
-
24 Kode Redeem FC Mobile 9 Desember 2025: Siapkan Diri Gaet Del Piero Signature
-
Snapdragon 6s Gen 4 Setara dengan Chipset Apa? Cek Siapa Saja Pesaingnya
-
Perbandingan MediaTek Dimensity 7300 dan Snapdragon 7 Gen 3, Mana Raja Mid-Range Sejati?
-
Bocoran Game Assassin's Creed Anyar, Kemungkinan Hadirkan Dua Karakter Protagonis
-
7 Rekomendasi HP Mirip iPhone 17: Desain Sama Persis, Kualitas Spek Lebih Gahar!
-
5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
-
7 HP Android yang Mirip iPhone 17, dari Segi Desain Kamera hingga Spesifikasi
-
Induk TikTok Bidik Industri Smartphone: Rilis Ponsel AI Pertama, Tantang Raksasa Teknologi Dunia
-
Siap Debut, Bocoran Memori dan Prediksi Harga Xiaomi 17 Ultra Beredar