Tekno / Internet
Selasa, 30 Desember 2025 | 09:07 WIB
Ilustrasi keamanan siber. [Pexels]
Baca 10 detik
  • PT ITSEC Cyber Academy mengamankan kontrak strategis senilai Rp1 triliun untuk pelatihan Siber dan AI selama empat tahun.
  • Kontrak ditandatangani dengan PT RTN yang bermitra dengan Kementerian Pertahanan RI sebagai pengguna akhir.
  • Pelatihan menggunakan kurikulum internasional, menekankan keterampilan praktis menghadapi ancaman siber global mutakhir.

Suara.com - PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) mengumumkan bahwa anak usahanya, PT ITSEC Cyber Academy (ITSEC Cyber & AI Academy), telah mengamankan kontrak kerja sama strategis untuk menyelenggarakan pelatihan Keamanan Siber dan Kecerdasan Buatan (AI) yang nilainya mencapai sekitar Rp1 triliun.

Kerja sama ini terjalin melalui penandatanganan kontrak dengan PT Republik Technetronic Nusantara (RTN), perusahaan penyedia layanan yang bermitra dengan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

Dalam skema tersebut, ITSEC Cyber & AI Academy, yang 99 persen sahamnya dimiliki oleh CYBR, ditunjuk sebagai pelaksana utama program pelatihan.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (IDX), program ini dirancang dengan kurikulum berstandar internasional.

Tidak hanya bersifat teoritis, tetapi menekankan penguasaan keterampilan praktikal serta pemahaman mutakhir terhadap tren ancaman siber global dan pengembangan teknologi AI.

Nilai kontrak kerja sama ini mencapai 60 juta dolar AS atau setara Rp1 triliunan, dengan masa pelaksanaan selama empat tahun sejak tanggal penandatanganan.

Manajemen CYBR menilai, kerja sama tersebut membawa dampak strategis yang signifikan bagi Perseroan.

Selain memperkuat portofolio layanan edukasi dan pengembangan talenta di bidang keamanan siber dan AI, kontrak ini juga berpotensi memberikan kontribusi pendapatan melalui lini bisnis pelatihan, tergantung pada realisasi jadwal dan ruang lingkup layanan.

Lebih jauh, proyek ini dinilai mampu memperkokoh posisi perusahaan sebagai penyedia solusi keamanan siber terintegrasi, sekaligus meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia nasional di sektor strategis.

Baca Juga: Moto X70 Air Pro Siap Meluncur, Pakai Chipset Terbaru Snapdragon dan AI

Manajemen menegaskan, keterlibatan Kementerian Pertahanan RI berada dalam konteks sebagai end-user melalui RTN, sementara ITSEC Cyber & AI Academy menjalankan peran sebagai penyelenggara pelatihan sesuai kontrak yang telah disepakati.

Presiden Direktur ITSEC Asia, Patrick Rudolf Dannacher, menjelaskan bahwa program pelatihan ini dirancang dengan pendekatan komprehensif dan relevan dengan tantangan nyata di lapangan.

“Pelatihan yang dikembangkan ITSEC Cyber & AI Academy dirancang berbasis kebutuhan nyata dan standar global, dengan pendekatan yang menyatukan penguasaan teknologi software dan hardware dalam satu kerangka pembelajaran terintegrasi,” ujar Patrick dalam keterangan resminya, Selasa (30/12/2025).

Ia menegaskan bahwa tujuan program ini melampaui peningkatan kemampuan teknis semata.

“Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan teknis, tetapi juga membangun kesiapan operasional dan ketahanan jangka panjang melalui kurikulum yang adaptif terhadap dinamika ancaman siber global,” katanya.

Menurut Patrick, pendekatan tersebut memastikan peserta tidak hanya memahami teknologi secara konseptual, tetapi juga mampu menerapkannya secara strategis di lingkungan operasional yang nyata.

Load More