-
Ancaman siber di Indonesia semakin meningkat, terutama di sektor keuangan, sehingga kebutuhan akan keamanan digital makin mendesak.
-
Perisai Cybersecurity menghadirkan solusi berbasis AI melalui layanan “security as a service” untuk mendeteksi dan mencegah serangan siber secara efisien.
-
Inovasi Perisai memperkuat posisi Indonesia di kancah teknologi regional, sekaligus menunjukkan pentingnya kepercayaan dan keberlanjutan dalam pertahanan digital nasional
Suara.com - Di tengah meningkatnya kasus penipuan dan serangan siber yang mengincar individu maupun institusi, kebutuhan akan keamanan digital yang kuat dan adaptif menjadi semakin mendesak.
Kejadian terbaru di sektor keuangan nasional, termasuk dugaan pembobolan Rekening Dana Nasabah (RDN) yang menelan kerugian hingga ratusan miliar rupiah, menjadi alarm keras bahwa ancaman siber bukan lagi risiko masa depan, melainkan ancaman nyata hari ini.
Menanggapi hal tersebut, Perisai Cybersecurity (Peris.ai), startup keamanan siber asal Indonesia, tampil sebagai salah satu inovator yang mendorong pertahanan digital berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Melalui pendekatan “security as a service”, Perisai menawarkan solusi yang mampu mendeteksi, menganalisis, dan mencegah ancaman siber secara otomatis dan efisien.
Teknologi AI yang dikembangkan mencakup layanan penetration testing, threat intelligence, serta automated security operations, yang membantu perusahaan mengidentifikasi celah keamanan sebelum diserang.
“Visi kami di Perisai adalah menciptakan teknologi pertahanan digital yang tidak hanya reaktif, tetapi juga preventif dan adaptif terhadap pola serangan baru,” ujar David Samuel, Founder & CEO Peris.ai dalam keterangan resminya, Sabtu (1/11/2025).
Inovasi ini tidak hanya memperkuat ketahanan siber di dalam negeri, tetapi juga mengukuhkan posisi Indonesia di peta teknologi regional.
Hal ini yang membawanya mendapat penghargaan Startup Terbaik di ASEAN Business Awards 2025.
Perisai Cybersecurity telah menjalin kerja sama dengan lembaga keuangan, korporasi, dan instansi pemerintah di berbagai negara ASEAN untuk menghadirkan transformasi digital yang aman dan terpercaya.
Baca Juga: Konferensi HR Tahunan DataOn ke-15: Memberdayakan SDM di Era Digital yang Semakin Kompleks
“Kami ingin menjadi bagian dari ekosistem yang menjaga kepercayaan publik terhadap ekonomi digital," tambahnya.
Dia menjelaskan bahwa penghargaan dan pencapaian yang diraih didedikasikan untuk seluruh pelaku industri digital di Indonesia yang terus berjuang memperkuat sistem keamanan nasional.
Dengan semakin kompleksnya ancaman di dunia maya, inovasi seperti yang dikembangkan Perisai Cybersecurity menunjukkan bahwa pertahanan digital bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal kepercayaan dan keberlanjutan masa depan ekonomi digital Indonesia.
Berita Terkait
-
Influencer Gen Z: Cara Lawan Hoaks dan Deepfake di Media Sosial
-
Gen Z, Waspada! Begini Hoaks Menyerang dan Cara Menghadapinya
-
Gen Z Mendominasi Dunia Maya, Literasi Digital Jadi Kebutuhan Mendesak
-
Ambisi Bank Jakarta Perluas Ekosistem Digital
-
Situs Web Kamu Bisa Jadi Sarang Konten Ilegal Tanpa Sadar, Ini Modus Kejahatan Siber Terbaru!
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
-
Bajak Game Nintendo dan Siarkan di YouTube, Streamer Ini Didenda Rp291 Juta
-
Dua Aplikasi Pesan Jadi Sarang Penipuan Online: 67 Persen Scam Dikirim!
-
Terungkap! 66 Persen Orang Dewasa di Indonesia Jadi Korban Scam, Kerugian Setahun Rp 49 Triliun
-
Batam Kini Punya Fasilitas Data Center Super Cepat untuk Bisnis Modern
-
Review iPhone 17 yang Sudah Masuk Indonesia, Ada Tipe Apa Saja?
-
Spesifikasi iPhone 14 hingga 12: Masih Layak Dibeli Bahkan Setelah Peluncuran iPhone 17
-
Tablet Xiaomi Redmi Pad 2 Pro Masuk Indonesia 7 November, Intip Bocoran Spesifikasinya
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 31 Oktober 2025, Banjir Pemain OVR 111-113 dan Gems Gratis
-
Nothing CMF Watch 3 Pro dan CMF Headphone Pro Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
Intip Keunggulan Redmi 15: HP Murah Xiaomi Punya Baterai 7.000 mAh