Suara.com - Viral di media sosial pihak kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prov. Riau, Afni Zulkifli berdebat dengan warga saat memberikan sosialiasi tentang gajah.
Warga setempat merasa diganggu oleh gajah-gajah yang merusak lahan sawit di kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau. Warga merasa serba salah, karena kalau gajah dibunuh mereka akan di penjara. Namun, gajah-gajah liar tersebut memakan sawit di lingkungan itu. Untuk mengatasi masalah itu, mereka sempat meminta bantuan ke BKSDA namun tidak mendapatkan respon.
Namun ketika bu Afni menemui warga tersebut ia mencoba meluruskan masalah, agar masyarakat setempat tidak menyalahkan gajah. Menurut dia gajah bukan penganggu, justru wargalah yang mengambil habitat gajah untuk dijadikan lahan pertanian. "Bapak yang masuk ke rumah gajah.
Jangan semena-mena pada gajah, gajah yang melewati jalur itu adalah jalur dia pak, sudah puluhan tahun melewati jalur itu, ketika dia lewat ternyata sudah ada ruko, ada rumah, dia tak ngerti pak," ujar perempuan tersebut.
Video Editor: Rahadyan Adi
Berita Terkait
-
Kejaksaan Agung Amankan Rp 13,25 Triliun dari Korupsi CPO, Lahan Sawit Jadi Jaminan
-
Berkeliaran di Jalan, Heboh Warga di Duren Sawit Jaktim Pamer Punya Banyak Burung Merak, Kok Bisa?
-
Menguak EEHV, Virus yang Renggut Nyawa Gajah Tari
-
Hasil Laboratorium Keluar, Anak Gajah Tari di Balai Tesso Nilo Mati Akibat Virus Mematikan
-
Anak Gajah 'Tari' Ditemukan Mati Mendadak di Tesso Nilo, Penyebab Masih Misterius
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Era Baru D'Masiv: Jadi Band Indie, Siap Rilis Album Internasional
-
Ratusan Ton Narkoba Dimusnahkan, Prabowo: Jangan Kalah dari Kartel!
-
Bea Cukai Selamatkan Negara dari Kerugian Rp10,4 Miliar
-
Rahasia D'Masiv Bertahan sampai 23 Tahun, Tetap Awet meski Personel Sempat Berantem di Panggung
-
Siap Bawakan 20 Lagu Lebih, D'Masiv Janjikan Konser yang Tak Biasa di Harmony for Tomorrow
-
Pemerintah Malaysia Minta Maaf usai MC RTM Salah Sebut Prabowo Jadi Jokowi
-
Ribka PDIP Tak Setuju Soeharto Jadi Pahlawan: Dia Pelanggar HAM, Bunuh Jutaan Rakyat
-
Sempat Viral, Ini Alasan Ada Logo DMI di Spanduk Bakso Babi Bantul
-
Menkeu Purbaya Tanggapi Tudingan Menteri "Berbahaya"
-
Basket 3x3 Jadi Simbol Kebersamaan dan Sinergi Dunia Logistik