Suara.com - Di bagian selatan Gaza, jutaan pengungsi berada dalam kondisi krisis kemanusiaan yang semakin lama, semakin melampaui batasannya.
Mereka berdesakan di gedung-gedung sekolah yang secara cepat diubah menjadi tempat penampungan oleh PBB. Namun, di banyak tempat penampungan sekolah, sudah tidak ada lagi tempat.
Sehingga para pengungsi membangun tempat tinggal reyot yang bersandar di sisi-sisi bangunan, berusaha sedekat mungkin dengan bendera PBB dengan harapan mendapat perlindungan dari serangan udara, namun tidak kebal terhadap cuaca yang memburuk.
"Kalau Anda mau bicara tentang makanan, kami berharap kami menemukan beberapa potong roti untuk dimakan setiap hari. Jika Anda ingin bicara tentang kesehatan, sistem pembuangan limbah di sekolah ini rusak. Jika Anda ingin bicara tentang penyakit, ada cacar air, kudis, dan kutil di sini. Jika Anda ingin bicara tentang kondisi kami, kami putus asa," ujar Hassan Abu Rashed, salah seorang pengungsi. "Bisa dibilang kami kembali ke zaman kegelapan," tambahnya.
Tag
Berita Terkait
-
Suara Lantang Pep Guardiola: Hentikan Genosida di Gaza!
-
Ulasan Buku My Olive Tree: Menguak Makna Pohon Zaitun bagi Rakyat Palestina
-
5 Fakta Terbaru Wanda Hamidah Kawal Bantuan ke Gaza: Dari 'Penculikan' Hingga Desakan TNI Bantu!
-
Aksi Hindia di Synchronize Fest 2025, Bendera Palestina Berkibar di Layar Besar
-
Wanda Hamidah dari Sisilia: Tekan Pemerintah Indonesia Kawal Misi Kemanusiaan ke Palestina
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Sorotan di MK, Ahli Hukum Pertanyakan Prioritas Negara
-
Kematian Diplomat Arya Daru: Polisi Akan Buka Semua Bukti CCTV ke Keluarga
-
Di Balik Tuduhan Korupsi, Nono Makarim Ceritakan Sisi Lain Nadiem
-
HUT TNI ke-80: Ini Penampakan 200 Motor yang Akan Dibagikan Gratis di Monas
-
Kluivert: Timnas Indonesia Siap Ukir Sejarah di Kualifikasi Piala Dunia!
-
Jokowi 'Turun Gunung'? Pertemuan dengan PSI di Bali Jadi Sorotan
-
Piala Dunia di Depan Mata untuk Timnas Indonesia, Kluivert: Insya Allah Kita Buat Negara Bangga
-
Kiper Serie A Emil Audero Absen Jaga Gawang Timnas Indonesia, Kluivert: Sebuah Kehilangan Besar!
-
Deddy Corbuzier Bantah Isu Usir Nafa Urbach dan Ahmad Sahroni dari Podcast
-
Usulan Anggota DPR Tak Dapat Uang Pensiun, Ernest Prakasa Dukung Keras!