Suara.com - Kasus polisi yang diduga menembak seorang siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah, memasuki babak baru. Kasus ini telah memicu kritik luas dari masyarakat dan pegiat HAM. Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Tengah, Kombes Aris Supriyono, mengungkapkan bahwa anggota Polres Semarang, Aipda R, melepaskan tembakan bukan untuk membubarkan tawuran.
“Penembakan yang dilakukan terduga pelanggar tidak terkait dengan pembubaran tawuran yang sebelumnya terjadi,” ujar Kombes Aris dalam rapat dengar pendapat umum bersama Komisi III DPR RI, Selasa (03/12). Adapun pihak keluarga G alias Gamma menuturkan bahwa ada berbagai kejanggalan seputar kematian pelajar SMKN 4 Semarang tersebut, salah satunya pihak polisi yang diduga beberapa kali mendatangi wilayah rumah tidak berapa lama setelah kejadian, pada 24 Desember lalu.
Selain itu, keluarga juga meyakini Gamma membawa kartu identitas, sehingga seharusnya mudah untuk dilakukan identifikasi. Di sisi lain, pihak sekolah menggelar doa bersama menyusul kematian Gamma, serta berunjuk rasa menuntut agar kasus tersebut diusut tuntas.
Berita Terkait
-
Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Yusril: Jadi Masukan Reformasi Polri
-
Tidak Ada Kriteria Amnesti Bagi Koruptor, Menko Yusril Jelaskan Kewenangan Presiden
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Aksi Kamisan: 27 Tahun Tragedi Semanggi I, Negara Pilih Muliakan Soeharto Ketimbang Keadilan
-
Bukan Keburukan, Laporkan Kebaikan Teman Justru Bisa Tingkatkan Empati Remaja
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Profil Melanie Shiraz, Miss Israel 2025 yang Jadi Sorotan karena Tatapan ke Miss Palestina
-
Gaji ASN DKI Aman! Walau Dana Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Tunjangan Ini Dipastikan Tak Tersentuh
-
Momen Semringah Prilly Latuconsina Bahas Omara Esteghlal di Preskon FFI
-
Kandidat Pelatih Indonesia, Timur Kapadze Berhasil Bawa Uzbekistan ke Piala Dunia 2026
-
Video Diduga Jule Minta Rujuk dan Janji Tak Selingkuh, Benarkah Asli?
-
Bahlil Jelaskan Asal Usul Izin Tambang di Raja Ampat Sudah Ada Sejak Lama
-
Wamenbud Giring Ganesha Tersentuh: Inilah Rahasia di Balik Kekuatan Film Home Sweet Loan
-
Joko Anwar Jadi Tamu Spesial di Festival Sinema Prancis 2025
-
Istana Buka Suara soal Wacana Ubah Rp1.000 Jadi Rp1 dalam Waktu Dekat
-
Presiden Prabowo Diterima PM Australia di Kirribilli House Sydney