Suara.com - Langkah Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) dalam memperjuangkan hak ekonomi pencipta lagu tidak semulus yang dibayangkan. Mereka bahkan menghadapi penolakan juga dari beberapa pelaku industri musik, yang menganggap langkah AKSI malah merusak hubungan baik penyanyi dan pencipta lagunya.
Namun, para anggota AKSI tidak mempermasalahkan perbedaan pendapat yang terjadi di kalangan pelaku industri musik sendiri. Sah-sah saja kalau masing-masing individu punya pemikiran berbeda tentang cara penanganan kisruh hak cipta.
"Bebas, bebas-bebas aja," ujar Badai selaku Sekjen AKSI di kawasan Senayan, Jakarta baru-baru ini.
Badai pun tidak menganggap mereka yang tidak setuju dengan cara AKSI dalam memperjuangkan hak ekonomi pencipta lagu sebagai musuh baru.
"Kan gini ya, dalam dialektika itu selalu ada tesis dan anti tesis. Ya udah, biasa aja. Nggak pusing dengan adanya perbedaan ini," kata Badai.
Namun, Badai tetap menyayangkan kemunculan konten Agnez Mo bersama Deddy Corbuzier untuk membahas masalahnya dengan Ari Bias. Badai melihat Agnez seperti tidak paham konteks permasalahan, dan asal cerita saja ke Deddy tentang sudut pandangnya.
Video Editor: E
Berita Terkait
-
Diseret Ari Bias dalam Gugatan Rp 4,9 Miliar Bareng Agnez Mo, Bos LMKN: Sah-Sah Aja
-
Tuntut Holywings Rp 4,9 Miliar, Ari Bias Tetap Seret Nama Agnez Mo di Pengadilan
-
Kalah Kasasi Lawan Agnez Mo, Ari Bias Kini Tuntut Holywings Rp 4,9 Miliar
-
Transparansi Royalti Musik di Indonesia Bukan Mustahil, Ini Salah Satu Solusinya
-
Ariel NOAH: Masih Ada Penyanyi Disomasi Saat Nyanyikan Lagunya Sendiri, Legendaris Lagi
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
Terkini
-
Sentil Pejabat, Fedi Nuril: Stop Bahas Pilkada di Tengah Bencana!
-
Totalitas Akting buat Istri Epy Kusnandar Kagum: Dia Seniman Gila!
-
Pakar IPB Bongkar Fakta Mengerikan di Balik 'Rudal Kayu' Banjir Bandang Sumatera
-
Harta Kekayaan Mirwan MS Jadi Sorotan, Imbas Bupati Aceh Umrah di Tengah Bencana
-
Aceh Tamiang Mencekam: Ferry Irwandi Memohon Bantuan, Warga Diminta Tetap Bertahan
-
Cerita Inspiratif: Harmoni dalam Keberagaman Ekonomi Desa Empang Baru
-
Kepala BNPB Sebut Pemulihan Pasca Bencana Sumatra Butuh Rp51,82 T
-
Ancaman Penyakit Intai Pengungsi Banjir Sumatra, DPR Minta Kemenkes Bertindak Cepat
-
Jogja, Kota Antara Romantisme dan Realita
-
Wilayah Aceh Terisolir, Pertamina Gunakan Jalur Udara Untuk Kirim BBM