Suara.com - Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digagas oleh pemerintah dan dijalankan oleh banyak perusahaan di berbagai daerah, meninggalkan banyak jejak permasalahan.
Sejumlah masyarakat adat merasa wilayah adatnya diambil paksa dengan uang pengganti yang jauh dari kata pantas, hutan dan sumber daya alam yang rusak, hingga konflik antar warga yang tak terelakkan.
Salah satu konflik antar warga diceritakan oleh Vincen Kwipalo, seorang warga di Kampung Blandin Kakayu, Distrik Jagebob, Merauke, Papua Selatan, sekaligus ketua Marga Kwipalo dari Suku Yei.
Vincen menolak dengan tegas menjual lahannya ke perusahaan tebu di bawah Proyek Strategis Nasional. Akibatnya, dia kerap didatangi sejumlah warga dari marga lain sesama Suku Yei yang sudah bersepakat menjual lahannya.
Marga Kwipalo dianggap sebagai penghalang lancarnya urusan transaksi jual beli lahan antara perusahaan dan marga lain yang sudah menerima kesepakatan.
Sementara warga Merauke lainnya, Yacobus, mempunyai kisah yang hampir mirip dengan Vincen. Awalnya dia menolak kesepakatan dengan perusahaan untuk menjual wilayah adatnya. Namun karena tekanan serta ancaman berbau mistis, akhirnya Yakobus terpaksa menjual sebagian lahannya dengan harga Rp300.000 per hektare.
Berita Terkait
-
KemenPPPA Dukung Arahan Prabowo Setop Kerahkan Siswa Sambut Pejabat
-
Gen Z dan Masyarakat Adat Ngamuk, Kepung KTT Iklim COP30 di Brasil: Apa Alasannya?
-
'Tangan Ikut Berlumuran Darah', Alasan Sipil ASEAN Tolak Komnas HAM Myanmar di Forum Jakarta
-
Ironi Dana Iklim: Hanya 10 Persen Kembali ke Kampung Masyarakat Adat
-
ICW: Baru Setahun, Prabowo-Gibran Bikin Reformasi 1998 Jadi Sia-sia
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
Konflik Panas Sarwendah - Ruben Onsu, Isu Penagih Utang Sampai Sulit Ketemu Anak
-
Video Letusan Dahsyat Gunung Semeru, Erupsi dan Muntahkan Awan Panas
-
Lagu Tor Monitor Viral di Tiktok, Ecko Show Sebut Terinspirasi dari Kadir
-
Lagu Tor Monitor Viral di Tiktok, Ecko Show Sebut Terinspirasi dari Kadir
-
Momen Raisa Ngibrit Hindari Wartawan di Red Carpet AMI Awards 2025
-
Dul Tetap Kalem di Tengah Gosip Perceraian Ahmad Dhani dan Mulan Jameela
-
Terungkap Media Luar Negeri Bocorkan Deretan Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Kejagung Bidik Dugaan Korupsi Pajak, Anak Buah Purbaya Terseret
-
Putusan MK Soal Polisi di Jabatan Sipil, KPK Jelaskan Posisi Ketua KPK
-
Profil Heimir Hallgrimsson Calon Pelatih Timnas, Disebut Lebih Unggul dari Timur Kapadze