Suara.com - Kementerian Perdagangan berpartisipasi dalam Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2014 yang diselenggarakan pada 11-14 Maret 2014,di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta. IFEX 2014 merupakan pameran produk furniture dan dekorasi rumah yang diselenggarakan pertama kali serta ditargetkan akan diikuti oleh 700 peserta dan dihadiri oleh sebanyak 5.000 buyers dari berbagai negara. IFEX 2014 akan berlangsung dengan menampilkan berbagai pilihan mebel kayu, rotan, dan mebel bambu untuk ruang tamu, ruang keluarga, serta mebel untuk anak-anak.
“IFEX yang baru diadakan pertama kali ini diharapkan dapat mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas produsen mebel dan kerajinan nasional sehingga menghasilkan produk unggulan yang memiliki nilai tambah dan menjadi market leader di pasar global,",”ungkap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Nus Nuzulia Ishak, seperti dilansir laman Kemendag.go.id, Senin (10/3/2014).
Pameran ini juga diharapkan dapat menciptakan peluang bisnis, baik di dalam maupun luar negeri sehingga terus tumbuh menjadi saranayang efektif, khususnya bagi perusahaan furnitur Indonesia dalam mengembangkan bisnisnya.
Mengusung tema “Trade with Remarkable Indonesia”, Kementerian Perdagangan berpartisipasi melalui paviliun Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) seluas 200 m2 yang berlokasi di Hall B No. B034 dan B035 JIExpo. Paviliun yang berada di depan pintu masuk utama Hall B1 dan Hall B2 ini menampilkan 15 perusahaan furnitur dan dekorasi rumah Indonesia, antara lain produk furniture untuk dalam dan luar ruang, furnitur untuk anak, furniture berbahan baku daur ulang kertas koran, limbah mebel, kayu mahoni, kombinasi anyaman, serta dekorasi rumah seperti lampu dan kerajinan dari limbah organik bonggol jagung.
Nus menjelaskan bahwa tema tersebut mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman produk furniture dan kerajinan tangan yang berasal dari berbagai bahan dasar dan daerah di Indonesia. Keanekaragaman produk furniture dan kerajinan Indonesia yang dimaksud memiliki keunggulan komparatif dari segi desain yang unik serta dilengkapi dengan sertifikasi yang memadai agar dapat bersaing di pasar global yang bergerak ke arah “environmental-friendly and trade sustainability".
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Ekonom : Sikat Gudang Penyelundup Thrifting tapi Beri Napas Pedagang Eceran!
-
Danantara Tentukan 4 Kota Jadi Pilot Project Waste to Energy
-
Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,04% Q3 2025, Belanja Pemerintah Ikut Ngegas
-
Pinjaman KUR BRI di Bawah Rp100 Juta Tidak Wajib Pakai Agunan? Ini Penjelasannya
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
ASN Bolos, Hak Pensiun Langsung Hilang
-
Aset Kripto Masuk Jurang Merah, Tekanan Jual Bitcoin Sentuh Level Terendah 6 Bulan
-
Rupiah Masuk Zona Hijau Lawan Dolar Amerika, Terangkat Sentimen Ini
-
Prabowo Panggil Dasco 2 Kali Sepekan: Urusan Perut Rakyat Jadi Taruhan
-
Bos OJK: Ada Tiga Cara Perkuat Pasar Modal Indonesia, Ini Kuncinya