Suara.com - Bank Indonesia memperkirakan kondisi ekonomi di dalam negeri pada 2014 akan lebih stabil dibanding tahun 2013 karena didukung pertumbuhan yang seimbang serta defisit transaksi berjalan yang turun.
"Pertumbuhan ekonomi 2014 diperkirakan akan mencapai 5,5 hingga 5,9 persen," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo di Jakarta, Kamis (20/3/2014) malam, seperti dikutip Antara.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi yang didukung dengan sisi penawaran atau produksi yang memadai dan ketersediaan infrastruktur akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
"Kondisi akan lebih parah jika infrastruktur fisik tidak memadai. Ini akan menimbulkan ketidakpercayaan dan mendorong terjadinya outflow capital seperti tahun 1998," katanya.
Agus menyebutkan selama 2013 BI menempuh bauran kebijakan yaitu menaikkan BI Rate 175 basis poin, memperkuat operasi moneter, melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah, memperkuat kebijakan makroprudensial, memperkuat koordinai dengan pemerintah dan memperkuat kerja sama antarbank sentral.
Menurut dia, dengan berbagai kebijakan yang akan ditempuh diharapkan inflasi pada 2014 dapat mencapai 4,5 plus minus satu persen, defisit neraca transaksi berjalan di bawah 3,0 persen dari PDB dan pertumbuhan kredit berkisar 15-17 persen.
Agus mengingatkan meskipun prospek ekonomi ke depan membaik, namun ada sejumlah risiko yang harus diwaspadai. Risiko tersebut antara lain adanya dampak Fed Exit Policy, pelambatan ekonomi Cina, kerapuhan pasar negara-negara berkembang, risiko utang luar negeri dan risiko fiskal. (Antara)
Berita Terkait
-
Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Kini Tinggal Rp 7.079 Triliun
-
Bank Indonesia: Ekspor Kopi Indonesia Laris di Afrika hingga Amerika
-
Penjualan Eceran Diprediksi Melejit di November 2025, Apa Pemicunya?
-
Survei BI: Indeksi Keyakinan Konsumen Meningkat, Prospek Ekonomi Cerah?
-
Bank Indonesia Pastikan Indonesia Bisa Hadapi Ombak Ekonomi Global yang Belum Mereda
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
Hanya 5 Menit! Cara Menghitung Bunga Deposito Sesuai Aturan
-
Mentan Amran Lapor ke Prabowo Petani Mulai Sejahtera
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Promo Lengkap HUT BRI ke-130, Ada Diskon KPR, Kopi, Restoran Hingga Tiket Pesawat!
-
Harga Minyak Dunia Turun, di Tengah Menguatnya Perdamaian Rusia-Ukraina
-
Banjir Sumatera Luluh Lantahkan 70.000 Ha Sawah, Kapan Perbaikan Dimulai?
-
OJK Luncurkan 'Buku Khutbah' Baru, Rahasia Keuangan Syariah Terungkap!
-
AMTI Khawatir Konsumen Beralih ke Rokok Murah Gegara Kebijakan Ini
-
Emas Antam Tak Bergerak Hari Ini, Intip Deretan Harganya
-
ASDP Tambah Kapal di 2 Lintasan Tersibuk pada Masa Nataru